PEKANBARU, suaralira.com - Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Cabang Riau mengundang Beberapa Perwakilan Dokter dan Konsultan Kesehatan dari Luar Negeri Bahas Pentinnya Organ Reproduksi Laki-laki dan Perempuan dalam Proses Kehamilan serta Penyebab Ketidak hamilan, Oleh Karena Itu PDUI Riau Angkat Isu Tersebut Mengisi dan Memeriahkan 2 nd Southheast Asia Medical Forum di Hotel Pesona Pekanbaru, Sabtu (14/04/2018)
Sederetan Kegiatan PDUI Riau, diantaranya diisi dengan Seminar dan Workshop serta Penyerahan Penghargaan dan Kenang - Kenangan Kepada Pembicara dan Perwakilan Medical Centre dari Luar Negeri yang diberikan PDUI cabang Riau dalam bentuk serah terima pataka dan sertifikat. Diberikan langsung oleh Ketua PDUI Riau, dr Abdullah Qayyum MM.
Acara itu terbilang sukses karena mampu menghadirkan Ratusan Dokter Muda dan Masyarakat Umum, berbagai macam kegiatan Workshop dan seminar internasional dengan pembicara yang didatangkan dari dalam dan luar negeri.dengan Kualifikasi dan Kompetensi terbaik.
PDUI Riau menggelar kegiatan 2 nd Southeast Asian Health dengan mengangkat Tema " Sirkumsisi Moderen dan GP Update". banyaknya Anggota Yang tergabung dalam Organisasi PDUI Riau, saat ini memiliki anggota sebanyak 3500 orang, merupakan Organisasi Kedokteran dibawah Ikatan Dokter Indidonesia (IDI) yang salah satu Programnya Fokus Untuk Memperhatikan Pengembangan Keilmuan Kedokteran Bagi Anggotanya.
Sekretaris PDUI Riau, Dr Bintang Saragih jelaskan tujuan dari kegiatan seminar dan Workshop kepada awak media dalam acara conferensi pers, " Tujuan PDUI Riau membuat seminar adalah untuk Transfer knowledge, continues knowledge dan update knowledge, dimana masyarakat saat ini membutuhkan pelayanan yang terupdate (Terkini *red), sehingga PDUI Riau sebagai wadah untuk meningkatkan Kompetensi Kawan - kawan dokter umum. tentunya Dokter umum itu tidak kaku dan mengikuti terus perkembangan Teknologi", paparnya dalam Pertemuan.
Ditambahkan dokter bintang," PDUI Riau peduli terhadap Kegiatan yang membantu Memfasilitasi para dokter umum dalam mengupdate ilmu Kedokteran, dengan Seminar ini yang tadinya sendiri-sendiri dilakukan oleh dokter mengikuti seminar diluar kota dengan biaya mahal, Namun Secara Bersama-sama PDUI Riau dan Dokter umum mengadakan seminar dan Workshop bisa Mengurangi Biaya dokter mengikuti seminar diluar menjadi low cost (biaya seminim mungkin*red), Disisi lain secara regulasi pemerintah melakukan update ilmu yang berkembang sesuai kompetensi bagi dokter umum ini harus memenuhi jumlah Standar Kredit Point (SKP) sebanyak 250 Point selama 5 Tahun, sehingga ilmu kedoterannya selalu Uptodate", Ringkas dr Bintang.
Hal senada disampaikan Oleh Ketua PDUI Riau, dr Abdullah Qayyum MM,"Acara ini menjadi lebih besar dan menarik karena ada dukungan dari beberapa Medical Center Dari Luar Negeri. Dimana konsep acara Southheast Asia Medical Forum yang pertama Sukses dan Sekarang 2 nd Southheast Asia Medical Forum Menggelar Seminar dan Worshop dengan Tema yang Tentunya saat ini sangat dibutuhkan MAsyarakat Riau," jelas Qayyum sapaan akrabnya.
Beberapa Medical Center dari Luar Negeri Yang terlibat dalam Acara Seminar dan Workshop, diantaranya : Pusat Perubatan Prince Court Kuala Lumpur, SH Ho Urology Gleanagles Medical Centre Singapur, Parkway Hospital Siangapur, Mahkota Medical Centre Melaka dan Tak kalah Hebatnya Pembicara Dari Bumi lancang Kuning Diisi Oleh Dokter-Dokter Handal dan Pakar seperti : Dr. Teddy Yustin, SpOG, Dr. Joko Pitoyo, Sp. U, Dr. Ary Hidayat, SpOG Konsultan Onkologi, Dr. Servin Pandu Djaganata, SpOG dan Dokter lainnya Yang Berkompeten.
"Konsep Southheast Asia Medical Forum ini berkembang terus dari Tahun Ketahun, kita melihat di Indonesia Banyak Permasalahan Penyakit Kemandulan dan Kehamilan yang gagal dan mungkin Belum Ketemu Solusinya, ada beberapa Rumah sakit atau Medical Center di Luar Negeri yang menjadi Alternatif Menangani Beberapa Penyakit tersebut, sehingga PDUI Riau Membuka Informasi sebanyak-banyaknya kepada dokter umum dan Masyarakat Riau dalam Menyelesaikan Permasalahan Tersebut " papar Qayyum.