Berlarut Masalah Ketua DPRD Siak Kena Razia di Tempat Hiburan Malam

GPMR 'Seruduk' Kantor DPRD Siak

SIAK SRI INDRAPURA, suaralira.com - Gerakan Penjaga Marwah Rakyat (GPMR) Siak mulai gerah, diduga Ketua DPRD Siak inisial IG kena razia narkoba di tempat hiburan malam bersama wanita penghibur yang dimuat di youtube dan ditonton lebih 2000 viewer. Hal ini jadi sorotan elemen masyarakat termasuk GPMR Siak yang menyampaikan aksinya di depan Kantor DPRD Kabupaten Siak.
 
Seharusnya lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di tempati oleh wakil rakyat yang memiliki fungsi legislasi, penganggaran, serta pengawasan. Selain itu representasi anggota dari masyarakat sudah sepatutnya orang-orang memiliki disiplin dan atau kepatuhan terhadap mora, kode etik serta peraturan tata tertib dalam rangka menjaga martabat lembaga legislatif tersebut, tukas korlap aksi Wan Gusti dalam pernyataan sikapnya di depan kantor DPRD Siak, Senin (27/08/2018).
 
Sementara itu tukas Gusti, oknum anggota dewan ini telah mencoreng lembaga yang jadi panutan di bumi melayu ini, apalagi oknum tersebut merupakan pimpinan lembaga DPRD Kabupaten Siak. "Kita geram peristiwa yang sudah berlarut-larut ini diduga tidak berjalannya proses pelanggaran etik di lembaga DPRD Kabupaten Siak, sehingga kita beberapa perwakilan masyarakat turun aksi menyampaikan aspirasi di beberapa titik yakni depan kantor DPRD Siak, Lembaga Adat Melayu Siak, dan Kantor Partai Golkar sendiri karena merupakan kader partai bersangkutan."
 
Diduga prilaku oknum pimpinan DPRD Siak IG ini telah mencoreng dan melanggar disiplin dan atau kepatuhan terhadap moral, kode etik dan atau peraturan tata tertib lembaga DPRD dalam rangka menjaga martabat, kehormatan, citra, dan kredibilitas DPRD. Dan seharusnya Badan Kehormatan sudah menggambil sikap.
 
Selain itu, dalam menjaga martabat, kehormatan, citra dan kredibilitas DPRD tersebut bukan hanya Badan Kehormatan DPRD Siak, namun juga peran partai politik bersangkutan dalam rekrutmen kader yang dilakukan. Untuk itu kami bagian elemen masyarakat dari Gerakan Penjaga Marwah Rakyat Siak menyampai beberapa pernytaan sikap.
 
Dimana kata Gusti, "kita minta Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Siak sebagai alat kelengkapan dewan untuk lebih maksimal dan menindak tegas dalam menyikapi video youtube yang berjudul "Ketua DPRD Siak dari Partai Golkar di Razia Narkoba di Tempat Hiburan Malam Bersama Wanita Penghibur" yang diposting pada tanggal 18 Agustus 2018 lalu dan telah ditonton sebanyak 2000 lebih viewer.
 
Selain itu juga, massa meminta kepada partai Golkar Kabupaten Siak menindak tegas kadernya yang diduga melanggar moral dan etik sebagaimana video di youtube mencoreng marwah perwakilan rakyat. Begitu pula dengan Lembaga Adat Melayu Kabupaten Siak harus bersikap, dimana hal ini aspirasi kami merupakan peran aktif sebagai elemen masyarakat agar tidak berlarut-larut. 
 
Sikap tindak tegas ini untuk tidak berlarut-larut atau terlambatnya ambil respon yang akan berakibat kepada kesimpangsiuran persepsi di tengah-tengah masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Sikap tidak tegas ini akan menimbulkan krisis kepercayaan masyarakat terhadap lembaga perwakilan rakyat di DPRD Kabupaten Siak, tukasnya. (red01)