PEKANBARU-RIAU, Suaralira.com - Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) yang vakum selama dua tahun vakum, sejak tahun 2016 lalu, dan sempat tidak ikut serta pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Riau 2017 di Kampar, akhirnya tahun 2019 ini, Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kota Pekanbaru memiliki pengurus baru.
Dengan kandidat tunggal calon Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kota Pekanbaru, Agus Triyono terpilih secara aklamasi untuk menjabat Ketua PODSI periode 2019-2023, acar di Hotel Angaksa Garden Pekanbaru, Minggu (17/2/2019).
Ketua Pengcab PODSI Kota Pekanbaru terpilih, Agus Triyono menyampaikan, untuk langkah selanjutnya, pihaknya akan segera membenahi organisasi PODSI Kota Pekanbaru dengan menyusun pengurus baru.
"Program kedepannya, langkah pertama kita tentunya pembenahan organisasi dan menyusun pembentukan pengurus untuk disahkan Ketua Pengprov PODSI Riau," kata Agus.
Agus melanjutkan, setelah dibentuknya kepengurusan dilanjutkan dengan menggelar latihan bersama dengan sejumlah atlet dayung Kota Pekanbaru di Danau Buatan, untuk motivasi para atlet dayung junior.
Kedepannya kita akan mengelar latihan bersama di danau Buatan Rumbai, bersama para atlet junior kota Pekanbaru untuk memotivasi atlet untuk peningkatan prestasi olahraga dayung kota Pekanbaru kedepan,” ujar Agus.
"Ketua Pengurus Cabang PODSI Kota Pekanbaru yang dipilih aklamasi menambahkan, sekarang ini pihaknya juga sedang gencar melakukan penjaringan atlet dayung kota Pekanbarunantinya dipersiapkan untuk menghadapi Porkot dan Porprov X Riau tahun 2021 yang akan datang di Kabupaten Kuantan Sengingi (Kuansing).
Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pekanbaru, Anis Murzil mengatakan, aktifnya kembali PODSI Pekanbaru diharapkan bisa memajukan cabang olahraga dayung kota Pekanbaru.
“Karena dayung adalah salah satu cabang olahraga andalan Pekanabaru di Porprov Riau. Hanya saja, pada Porprov Riau 2017 lalu Kontingen kota Pekanbaru tidak mengutus atletnya, kerena tidak adanya yang mengurus cabang olahraga dayung,” pungkas Anis Murzil.***(red/rls)