DENPASAR, suaralira.com - Gubernur Bali Wayan Koster ingin memperkuat citra Bali sebagai kawasan yang terdepan dalam pengamalan konsep Bhinneka Tunggal Ika.
“Bali selama ini sudah menjadi percontohan bagi daerah lain untuk menjelajah tinggi di tengah harga yang multikultur. Untuk itu saya ajak semua warga harus ikut bertanggung jawab atas hal itu, ”kata Gubernur Koster dalam audensi bersama DPP Ikatan Keluarga Batak Bali (IKBB) di Ruang Tamu Gubernur Bali, Senin (4/1/2019) pagi.
Gubernur Koster juga menyatakan, warga Bali bukan berarti orang asli Bali saja tetapi juga termasuk meraka yang lama tinggal dan berdomisili di Bali tidak peduli dari manapun asalnya.
“Semuanya punya hak dan komitmen yang sama untuk mendukung program pemerintah Daerah Bali,” tukas Koster.
Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini juga mengapresiasi komunitas-komunitas asal lain yang sudah menjadi bagian dari warga Bali, ikut serta dalam mendukung kekayaan identitas budayanya.
"Ini adalah warna yang berbeda karena Indonesia penuh warna dari berbagai budaya, golongan dan juga agama dan tugas kita juga di pemerintah untuk melindungi semua warga yang ada dan berdomisili di Bali dan tidak peduli apapun golongannya," tegasnya lagi.
Dikesempatan yang sama Ketua Umum IKBB Ponta Simamora mengungkapkan kebahagiaannya atas perhatian gubernur dan pemerintah provinsi Bali yang telah memberikan perhatian terhadap komitmen komunitas keluarga Batak Bali.
“Tujuan kami tak lain adalah menjalin persaudaraan dengan saudara-saudara kita di Bali dan lebih baik lagi bisa mendukung dan berkontribusi dalam membangun kedepan Bali,” tutur Ponta.
IKBB sendiri menurut Ponta, yang berisi lebih banyak anggota aktif, juga memiliki lembaga kesenian yang mendukung untuk melestartikan kesenian khas Batak di Bali seperti menari tenun dan ukiran.
"Senang sekali jika kami bisa diikutsertakan dalam gelaran Pesta kesenian Bali (PKB) disamping tentu saja kami perlu mendaftar dan membahas tentang bapak Gubernur mengenai visi dan misi untuk pembangunan Bali," tukasnya.
Dalam kesempatan tersebut, komunitas IKBB juga berkesempatan menyematkan kain tradisional batak yaitu ulos kepada Gubernur Koster sebagai tanda persaudaraan. ”Juga sebagai simbolis doa agar orang diberikan keselamatan dan kesehatan dalam menjalankan tugasnya,” papar Erbin Simanjuntak, Penerima IKBB di sela proses penyaringan kain ulos untuk Gubernur Koster. (kmdgri / sl)