Ustaz Yusuf Mansur, menegaskan dukungannya ke Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.

Lika-liku Yusuf Mansur, dari Aksi 212 Menyeberang ke Jokowi

Jakarta, suaralira.com -- Jam'an Nurchotib Mansur alias Yusuf Mansur resmi menyatakan dukungannya kepada calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Dukungan itu ia sampaikan dengan mengunggah sebuah video di akun media sosial Instagram-nya, @yusufmansurnew, Selasa (9/4).
 
Yusuf merupakan salah satu tokoh yang dukungan politiknya terkait Pilpres 2019 dinantikan publik. Ia masuk dalam daftar lima ulama paling berpengaruh versi Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
 
Mulanya, Yusuf menyebut empat sosok baik capres maupun cawapres yang bertarung di Pilpres 2019 merupakan orang hebat. Dia pun meminta publik berhenti membicarakan tentang keburukan salah satu calon.
 
Saat dikabarkan dirinya telah mendukung Jokowi pada pertengahan Februari 2019, Yusuf membantah. Kala itu dia mengatakan bahwa dirinya masih berstatus sebagai pendakwah. Dia pun mengaku mendoakan Jokowi dan Prabowo secara bersama-sama.
 
"Saya mendoakan Jokowi dan mendoakan Prabowo. Saya salat malam, salat dhuha, walaupun saya enggak boleh bilang begini ya. Saya salat untuk Indonesia. Karena saya yakin empat orang ini orang terbaik yang harus didoakan," ujar Yusuf di Hallf Patiunus, Jakarta, 13 Februari 2019.
 
Yusuf pernah dikabarkan memiliki kedekatan dengan Ma'ruf. Bahkan, usai bertandang ke kediaman Ma'ruf di Koja, Jakarta Utara pada 30 Agustus 2018, namanya langsung diklaim Ma'ruf sebagai bagian dari tim pemenangan. 
 
Selang sehari kemudian, keterangan Ma'ruf berubah. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menyebut Yusuf tidak masuk dalam struktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, namun bergerak di luar.
 
Ketidakjelasan informasi soal posisi politik Yusuf juga datang dari dirinya sendiri. Saat berkunjung ke kediaman Ma'ruf, dia mengatakan tujuan kedatangannya untuk membahas terkait tim sukses. Namun, ia kemudian meralat pernyataan tersebut.
 
Yusuf Mansyur. 
 
Sehari berselang, tepat 31 Agustus 2018, Yusuf menyeberang menemui cawapres dari kubu penantang, Sandiaga Uno untuk menunaikan salat Jumat bersama di Masjid At Taqwa, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan.
 
Yusuf pun dikabarkan memiliki kedekatan dengan Prabowo. Ayah dari dua orang anak itu pernah ke kediaman Prabowo Subianto, saat Partai Gerindra dan PKS berunding untuk menentukan bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur penantang Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. 
 
Beberapa jam setelah itu, ditentukan yang bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 ialah Anies Baswedan-Sandi.
 
Tokoh Alumni 212
 
Yusuf merupakan salah satu tokoh yang turut hadir dalam Aksi 212 yang berlangsung pada 2 Desember 2016. Aksi unjuk rasa itu diselenggarakan terkait dengan kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta kala itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
 
Namun, pria kelahiran 19 Desember 1976 itu tak menghadiri saat acara tersebut digelar bertajuk reuni pada 2018 silam. Kala itu, Yusuf mengaku sudah memiliki agenda di Pandeglang, Jawa Barat yang telah dijadwalkan sejak lama. 
 
Ia hanya berdoa agar Reuni 212 dapat berjalan lancar dan mengirim para santrinya untuk terlibat dalam tim bersih-bersih, ambulans, serta, tenaga medis.
 
Aksi 212. 
 
Selain menjadi seorang ustaz atau pendakwah, Yusuf memiliki sebuah perusahaan pembayaran, PT Veritra Sentosa Internasional (Paytren pembayaran). Perusahaan tersebut telah mengantongi izin transfer dana dari Bank Indonesia (BI).
 
Bahkan, logo perusahaan milik Yusuf itu kini terpasang di seragam klub sepak bola Lechia Gdansk beberapa pekan setelah pemain Indonesia Egy Maulana Vikri bergabung ke klub tersebut.
 
Yusuf merupakan pemimpin Pondok Pesantren Daarul Qur'an Bulak Santri, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten. Di sana, Yusuf menggagas berdirinya program pembibitan penghafal Alquran (PPPA) yang mencetak penghafal Alquran melalui pendidikan gratis bagi para dhuafa. Dana dari program ini diambil dari sedekah jamaah Wisata Hati.
 
Yusuf juga pernah melibatkan dirinya dalam dunia seni peran. Ia menggarap sebuah film berjudul Kun Fayakuun yang dibintanginya bersama Zaskia Adya Mecca, Agus Kuncoro, dan Desy Ratnasari. Film ini merupakan proyek pemungkas dari kegiatan ceramah keliling berjudul sama selama Januari hingga April 2008.(mts/ain)
 
sumber : cnnindonesia
editor : suaralira.com