Germas Pemangkasan Kopi Arabika Gayo

Giat Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh di Kabupaten Bener Meriah

Redelong (NAD), Suaralira.com - Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bener Meriah  melaksanakan kegiatan yang cukup membantu masyarakat  Bener Meriah terutama kepada para petani kopi yang ada diderah itu.
 
Bupati Bener Meriah Tgk H Sarkawi Bertempat di Kampung Pondok Sayur Kecamatan Bukit,  Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh bersama Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bener Meriah melakukan kegiatan Gerakan Massal (Germas) Pemangkasan Kopi Arabika gayo, dan kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Bener Meriah Tgk H Sarkawi, Kamis, 28/11/2019.
 
Bupati Bener Meriah Tgk H sarkawi dalam arahannya pada kegiatan itu menyampaikan, yang pertama sekali kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada Kadis Pertanian dan Perkebunan Prov Aceh yang memberikan atensi yang luar biasa untuk Kabupaten Bener Meriah, kata Bupati Tgk H Sarkawi.
 
Ir Cut Huzaimah MP “Beberapa waktu yang lalu ketika mencuat isu tentang kopi Gayo, Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh cepat tanggap dan langsung turun membuat kegiatan untuk menetralisisr isu itu”, ungkap Abuya Sarkawi.
 
Lanjut Bupati, “Kali ini kita dibantu seluas 30 hektar untuk pemangkasan missal Kopi Arabika Gayo di Kabupaten Bener Meriah, dan kita berharap kedepannya betul-betul massal”, harap Bupati.
 
Wakil Ketua DPRK Tgk Khusnul Ilmi S Sy “Untuk anggaran Aceh 56 Triliun, 1000 hektar itu belum ada apa-apanya untuk kegiatan serperti ini, Insyaallah tahun depan akan terealisasi permintaan kita ini, kenapa..? karena kopi ini adalah salah satu tulang punggung yang mengharumkan Aceh bukan hanya Gayo ditingkat Nasional dan Internasional”, ungkap  Bupati.
 
“Sebagai asset penting tentu kopi kita rawat dan kita urus bersama, Pemkab melakukan beberapa kegiatan, Pemprov. Aceh dan Pusat melakukan bagiannya masing-masing untuk membenahi sector kopi Arabika Gayo”, tandas Tgk H Sarkawi.
 
Kadis Pertanian dan Pangan Kab BM Ir Abadi (Tengah)
Kata Bupati Tgk H Sarkawi, “ada petani yang tidak merasa nyaman di kebunnya, dia menyerahkan kepada Tuhan, dan Tuhan menerehkan kepada Rumpu, selesai, kata Abuya Sarkawi, jadi hari ini kita jadikan sebagai momentum Gerakan Massal untuk pemangkasan kopi Arabika Gayo’, harap Bupati.
 
“Tahun 2018 dan tahun 2019 ini Penyuluh Pertanian Terbaik saya Umrohkan, itu Penhyuluh yang inovatif yang masuk kekampung-kampung untuk memberikan pelatihan mendekati masyarakat”, tegas Bupati.
 
Sementara Kadis Pertanian dan Perkebuna Provinsi Acehyang diwakili oleh Kabid Pembenihan, Produksi Perlindungan Perkebunan Ir Cut Huzaimah MP melaporkan, kita ketahui sector perkebunan di Aceh menunjukanhasil yang cukup berarti untuk Pembangunan Aceh, untuk itu kita melaksanakan salah satunya upaya meningkatkan produksi tanaman adalah dengan Germas pemangkasan kopi Gayo, kata Cut Huzaimah.
 
Luas Perkebunan di Aceh 1.7000.078 Ha. Dengan produksi 1.112.468 ton yang terdiri dari perkebunan rakyat 78% dengan produksi 755.986 ton, perkebunan besar seluas 21,75% dengan produksi 354.342 ton, dengan jumlah petani 823.598 KK, dan mampu menyerap tenaga kerja 682.534 0rang/ha/tahun,  jelas Cut Huzaimah.
 
Kabupaten Bener Meriah memiliki luas areal kopi 46.273 Ha. Dengan tanaman menghasilkan seluas 36.904 Ha, dengan produksi 824 Kg/Ha. Masih tergolong kecil  bila dibandingkan dengan potensi 3Ton/Ha, dan bisa dimaklumi karena sebagian besar kopi Arabika di Bener Meriah adalah Organik, jelas Cut Huzaimah.
 
Sesuai dengan Permentan No. 49/2014 tentang Pedoman teknis budi daya kopi yang baik, oleh sebab itu pemangkasan perlu dilakukan dalam rangka meningkatkan produktivitas tanaman, dengan tujuan, tanaman tetap rendah sehingga mudah dilakukan perawatannya, membentuk cabang-cabang produksi yang baru, mempermudah masuknya cahaya dan memperlancar sirkulasi udara, mempermudah pengendalian hama dan penynakit, mengurangi terjadinnya fluktuasi yang tajam dan resiko terjadinya kematian tanaman akibat pembuahan yang berlebihan serta mengurangi dampak kekeringan, beber Cut Huzaimah.
 
“Secangkir Kopi yang kita minum hari ini, bukan yang datang dari langit secara Cuma-Cuma, tapi butuh perawatan berkala agar tanaman kopi dapat menghasilkan panen kopi yang berkualitas”, tutupnya.
 
Kegiatan Germas itu diikuti oleh, Wakil Ketua DPRK Tgk Khusnul Ilmi S Sy, Kadis Pertanian dan Pangan Ir Abadi, Kepala Penelitian Kopi gayo Ir Khalid, Kabag Humas dan Protokol Wahidi S Pd MM Camat Bukit Aswin SE, Para Reje, Para Mukim, Para Penyuluh serta masyarakat Petani lainnya.(Dk/Hm/Sl)