REDELONBG (NAD) suaralira com - Kepala Badan Pertanahan Nasioanal (BPN) Aceh Perwakilan Kabupaten Bener Meriah Arinaldi SSiT SH MM mengatakan, ada 211.000 bidang tanah yang belum terdaftar di Bener Meriah. Hal itu terungkap dalam penjelasannya pada kegiatan Sosialisasi Pemanfaatan Peta Zona Nilai Tanah (ZNT) di oproom lantai II Setdakab Bener Meriah, Kamis (20/02/2020).
Sebelumnya Arinladi menyampikan, ada beberapa desa di Kecamatan Syaiah Utama, Kecamatan Mesidah dan Kecamatan Pintu Rime Gayo dibeberapa kawasan akan kita jadikan objek (TORA) Tanah Objek Reforma Agraria. Dan sekarang sudah mulai dilakukan ident, bahkan sekarang masyarakat sudah mulai memohon yang dikoordinir oleh Reje setempat serta harus diingat, tidak semua permohonan itu kita kabulkan semua, jelas Arinaldi.
Lebih lanjut Arinaldi menerangkan, “Kita sekarang sedang melakukan persiapan, di Kabupaten Bener Meriah tanah-tanah yang dilepas itu sudah puluhan tahun dikuasai oleh masyarakat. Jadi kita dari BPN menginginkan setiap permohonan masyarakat untuk yang menjadi objek TORA dan ini keistimewaan dari 23 Kabupaten/ Kota, di Aceh hanya 3 Kabupaten yang baru terbentuk Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA), yaitu Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Utara”, paparnya.
Sambungnya, terhadap permohonan yang masuk ke BPN Bener Meriah, kami dari Tim GTRA akan melakukan ident dan inventalisir, lokasi mana yang bisa kita lepaskan untuk mejadi objek TORA, sebutnya.
“Di Kabupaten Bener Meriah hari ini ada beberapa investor yang akan masuk, seperti kemarin yang di lounching tentang penanaman pisang, nenas tetapi lahannya masih kurang ini yang mejadi perhatian kita," tandas Arinaldi.
“Ada beberapa yang bisa dijadikan objek TORA yaitu, bekas HGU dan HGP yang sudah habis jangka waktunya, tanah yang diperoleh dari kewajiban HGU untuk membangun plasma, tanah Negara bekas tanah terlantar," jelas Arinaldy.
Lanjut Rinaldi mejelaskan, di Bener Meriah terkait dengan PTSL, “kita kemarin untuk Aceh mendapat predikat pelaksanaan PTSL terbaik dan kinerja kantor terbaik, kita menghasilkan 12 desa lengkap yang salah satunya adalah desa Pajar Harapan Kecamatan Timang gajah yang dipilih mewakili Aceh untuk Award sebagai desa lengkap terlenngkap di Indonesia, karena kita bersaing dengan Jabar dan Jateng serta Sumsel sehingga kita Bener Meriah mendapat Ranking 4, urai Arinaldi S SiT SH MM.
“Kabupaten Bener Meriah sendiri itu terdapat 211.000 bidang tanah yang belum terdafar dan hal itu BPN sudah melakukan inventarisir dimana Bener Meriah masuk kedalam 8 Kabupaten yang akan dijadikan Kabupaten lengkap”, pungkas Arinaldi.
Tampak hadir dala acaratersebut antara lain, Kakanwil BPN Aceh yang diwakili oleh Joko Suprapto, Asisten I Setdakab Bener Meriah Drs Mukhlis, Staf Ahli Bupati, Kepala Dinas Pertanahan Mahfudah SH MH, Kepala BPN Aceh Perwakilan Bener Meriah Arinaldi Kepala Dinas PMK Drh Sofyan, Kepala Badan Pengelola Keuangan, Kekayaan dan Aset, Armansyah SE MSi, para Camat, para Kabid dan Kasi serta pihak terkait lainnya. (dk/hms/sl).