PEKANBARU (RIAU), suaralira.com - Upaya membatasi masyarakat berkumpul-kumpul di restoran, rumah makan dan kafe dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19, Gubernur Riau H Syamsuar meminta bupati dan walikota se-Provinsi Riau menerapkan kebijakan pembatasan jam beraktivitas malam.
"Pemberlakuan pembatasan jam beraktivitas malam, kami harap masing-masing kabupaten dan kota, karena perizinan usaha masyarakat adanya di kabupaten dan kota, papar Gubri Syamsuar usai memaparkan berbagai kebijakan Pemprov Riau untuk mengatasi merebaknya kasus virus Covid-19 di Riau, Jumat (03/04/2020).
Dicontohkan Syamsuar, misalnya di Kota Pekanbaru satu cafe atau rumah makan soal perizinan adanya di pemerintah kota Pekanbaru. Maka kita berharap ada pembatasan agar masyarakat tidak berkumpul dulu di cafe atau restoran.
"Itu harapan kami bupati/walikota membuat kebijakan sendiri berkenaan dengan hal tersebut. Ini upaya kita sekaligus membatasi masyarakat agar tidak berkumpul di restoran dan kafe-kafe," harapnya.
Sebab menurut Syamsuar, Pemprov Riau tidak bisa membuat kebijakan itu, dikarenakan soal izin usaha yang mengeluarkan adalah pemerintah kabupaten dan kota.
"Ini langkah-langkah yang kita harapkan agar ke depan kasus Covid-19 berkurang seiring meningkatnya kesadaran masyarakat. Apalagi sekarang jelang puasa, sudah sepatutnya dibuat kebijakan itu," katanya yang ingin menjadikan Kota Pekanbaru sebagai contoh dalam mengatasi merebaknya virus Covid-19.
Status Tanggap Darurat, sebagaimana dilansir halloriau.com, Gubri Syamsuar juga mengungkapkan, hari ini telah meningkatkan status dari siaga menjadi tanggap darurat Covid-19 hingga 29 Mei 2020 karena dalam sehari jumlah kasus positif naik drastis dari tiga menjadi tujuh orang.
"Kita sudah menaikkan status tidak siaga darurat lagi, tapi tanggap darurat sampai tanggal 29 Mei. Selama masa tanggap darurat, penanganan di Riau akan lebih kencang, tegas, didukung dengan lab mandiri,” katanya.
“Harapannya ada dukungan masyarakat yang makin disiplin, himbauan pemerintah didengar. Tidak ngopi-ngopi (di luar) lagi, beli saja kopi di kedai bawa ke rumah," katanya. (sl/hlr)