RENGAT (INHU), suaralira.com - Baru hitungan minggu pemeliharaan jalan di Kampung Dagang, kini terlihat ada beberapa titik mulai retak kembali akibat mobil melintas bermuatan berat atau overloads (kelebihan Muatan).
Belum lagi Kelurahan Kampung Dagang merupaka kawasan padat penduduk. Jalan rusak ini tentunya mengkhwatirkan pengguna jalan yang akan melewatinya, ujar salah seorang warga, Firdaus kepada suaralira.com, Selasa (03/10/2020).
Menurutnya, kapasitas ukuran jalan di Kampung Dagang juga tidak cocok untuk mobil mengangkut barang yang berat atau oberloads. Selain itu juga banyak kalangan anak remaja pengguna jalan tersebut hingga membahayakan jika jalan rusak dan tanpa pengawasan.
Hilir mudil mobil sawit yang melintasi jalan Kampung Dagang hendaknya diawasi pihak terkait. "Dan diharapkan pihak terkait dapat menertibkan jalur ang tidak sepantasnya dilewati mobil sawit pada khususnya dan mobil pengangkut tonase besar lain pada umumnya.
Kekhawatiran ini mengantiaipasi kecelakaan karena anak-anak selalu melewati jalan ini dan akan menimbulkan kerusakan Jalan Narasinga Kampung Dagang. Sementara itu juga baru dilakukan perbaikan perawatan di jalan tersebut oleh pihak PU, syang kalau harus rusak," ucapnya.
Sementara itu awak media suaralira.com menconba menghubungi Lurah Kampung Dagang, Agustian mengatakan, dirinya membenarkan adanya mobil sawit yang bermuatan berat selalu melewati Jalan Narasinga Kampung Dagang. Pada hal, jalan tersebut baru hitungan minggu telah dilakukan pemeliharaannya oleh pihak PUPR Kabupaten Indragiri Hulu.
Masyarakat juga telah menyampaikan keluhan tersebut kepadanya. Dan secara lisan juga pihak kita sudah menyampaikan kepada pihak berwajib melalui Satlantas Polres Indragiri Hulu," tukasnya.
Dilanjutkanya, "bahwa pihak kelurahan sudah berkordinasi kepada perangkat terkait, dengan kondisi jalan yang selalu dilintasi oleh mobil sawit bermuatan berat. Pada kesempatan ini akan dibangun portal pada Jalan Narasinga."
"Karena Jalan Narasinga ditebing runtuh sudah ada penurunan jalan dan saat ini sudah dilakukan perawatan yakni penimbunan. Juga dilakukan pengaspalan, maka seandainya kendaraan bertonase berat terus melewati jakur tersebut akan berdampak lonsor lagi, sementara dilokasi tersebut padat penduduk," paparnya.
Sementara saat dihubungi Kabid Lalu Lintas Darat, Sarju melalui selularnya untuk konfirmasinya belum berhasil dihubungi sampai berita ini di turunkan. (pass/ sl)