Rejang Lebong (Bengkulu), Suaralira.com -- Lagi-lagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Rejang Lebong (RL) Berulah dan melanggar aturan tata-tertib Pemilukada. Yang sebelumnya viral di media sosial (Medsos) Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Honorer Pemadam Kebakaran (DAMKAR) Berphoto dan memegang alat peraga kampanye (APK) dengan berpakaian seragam Dinas. Mengkampanyekan salah satu kandidat pasangan calon Bupati No Urut 3 (TIGA) "SAHE", tidak lama berselang hari, hal serupa juga beredar melalui video Dinas Pendidikan (DIKNAS) beramai-ramai bersumpah agar memilih "SAHE".
Hal serupa juga terjadi di Kecamatan Curup Timur, dilakukan oleh Camat Curup Timur (Cutim). Terdengar jelas rekaman audio percakapan pak Mulyadi (Mul kades), Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Mandan Lamo (FML) dengan Camat Cutim Pada Hari Kamis 3 Desember 2020.
Mul Kades sedang berada di Padang Ulak Tanding (PUT) lagi road show mengiringi salah satu Cagub, mendapatkan kabar dari masyarakat via telpon genggamnya bahwa ada pembagian uang bantuan sosial senilai Rp 300 000,- (Tiga Ratus Ribu Rupiah) di dalam ruangan Kantor Camat Cutim. Termasuk istiri Mul Kades yang mendapat uang tersebut. Saat di introgasi, istrinya menjelaskan bahwa benar kami diberi uang sebaberiRp 300rb dengan Camat.
Sebelum uang tersebut dibagikan, Camat meminta Hp/alat komunikasi harap dimatikan (non aktifkan), lalu Camat menyampaikan, "kami mengundang Bapak/Ibu kesini dalam rangka agar Camat dan masyarakat saling mengenali, dan ini ada sedikit uang senilai Rp 300 rb dari Pemerintah pusat yang dijuluk oleh Bupati RL, dan akan dibagikan setiap bulannya sampai bulan Juni 2021 bila "SAHE" menang".
Kalau Bapak/Ibu ada pilihan Cabup, dukunglah sepenuhnya. Tapi kalau tidak ada kami mengharap agar Bapak/Ibu mendukung dan mencolos No 3 "SAHE", dan tolong ini di Rahasiakan. "Jelas Herneli (LIS) (45 tahun) kepada Mulkades (Suaminya/red).
'Mendapat informasi ini, awak media menjumpai Camat Cutim Ibu Halimah Tusadiyah (Gadis) untuk konfirmasi hal tersebut. Memang diakui oleh Camat Cutim, "betul Pak, kami memberi uang senilai Rp 300 rb, tapi kami tidak menekan harus memilih "SAHE". Kami hanya mengarahkan saja Kalau Bapak/Ibu mendukung salah satu Cabup, dukunglah dengan sepenuh hati, jangan setengah-setengah. Kalau tidak ada kami mengharap dukung dan cobloslah No 3 yaitu "SAHE", hanya itu saja pak tidak ada penekanan." Tutup Camat.
Sementara itu, Iming Ginting Panwascam Curup Timur saat dikonfirmasi awak media tentang kejadian tersebut mengatakan, kita akan selidiki kebenaran berita menyangkut ibu Camat mengarahkan masyarakat untuk mencoblos Cabup Cawabup tertentu. Bila memang terbukti kita akan proses sesuai UU pilkada. "Jelas Iming. (HD/sl)