RENGAT - Inhu (Riau), Suaralira.com -- Peningkatan kembali terjadi di Inhu saat ini rabu (19/5/2021) Korban meninggal dunia akibat positif (konfirmasi) covid-19 di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) kembali bertambah dari 60 orang menjadi 63 orang tentu sangat mengkhawatirkan.
Press release yang disampaikan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Daerah Kabupaten Inhu, Rabu (19/5/2021). Dari juru bicara Satgas Penangangan Covid-19 Kabupaten Inhu Jawalter S MPd menyampaikan, berdasarkan update data terakhir yang dihimpun Dinas Kesehatan (Dinkes) tanggal 18 Mei 2021, terdapat total komulatif suspek berjumlah 5.231 kasus.
“Sebagai rincian isolasi mandiri 201 orang, isolasi di rumah sakit 3 orang, selesai isolasi 4.975 orang dan meninggal dunia 52 orang,” paparnya.
Dari data sementara hari ini secara itu, total komulatif kasus konfirmasi hingga saat ini kembali bertambah menjadi berjumlah 2.187 kasus dengan rincian isolasi mandiri 132 orang, rawat di rumah sakit 24 orang, sembuh 1.968 orang dan meninggal dunia 63 orang.
“Untuk komulatif pemeriksaan rapid hingga tanggal 18 Mei 2021 sebanyak 8.427 orang, sedangkan komulatif pemeriksaan swab sebanyak 6.962 orang,” ungkapnya.
Disampaikan Dinkes Inhu pihaknya telah melaksanakan Vaksinasi Covid-19, sampai tanggal 18 Mei 2021 dari total sasaran Vaksinasi sebanyak 68.561 orang yang sudah Vaksinasi dosis 1 berjumlah 10.463 orang, dan Total Vaksinasi dosis 2 berjumlah 7.044 orang telah dilaksanakan.
Sebagai rincian pelaksanaan yang sudah divaksinasi adalah sebagai berikut, untuk sasaran SDM Kesehatan sebanyak 1.968 orang, yang sudah divaksinasi dosis 1 berjumlah 2.263 orang (114,99%) dan yang sudah divaksinasi dosis 2 berjumlah 2.196 orang (111,59%).
“Untuk sasaran pelayan publik sebanyak 22.410 orang, yang sudah divaksinasi dosis 1 berjumlah 6.506 orang (29,03%), dan yang sudah divaksinasi dosis 2 berjumlah 4.142 orang (18,48%),selanjutnya sasaran lansia sebanyak 44.183 orang, yang sudah divaksinasi dosis 1 berjumlah 1.694 orang (3,83%), dan yang sudah divaksinasi dosis 2 berjumlah 706 orang (1,6%).
“Pemerintah menerapkan New Normal (Adaptasi Kebiasaan Baru) menuju masyarakat yang produktif dan aman, dengan tujuan mempercepat penanganan Covid-19 dalam aspek kesehatan dan sosial ekonomi,” sarannya.
Ditegaskan oleh Pemerintah juga menghimbau masyarakat untuk tetap menerapkan Protokol Kesehatan (prokes) pakai masker bila keluar rumah dan di tempat kerja, selalu menjaga jarak (Physical Distancing), sering mencuci tangan pakai sabun dan menghindari kerumunan (Social Distancing). (Pras/sl)