Rejang Lebong (Bengkulu), Suaralira.com -- Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, dalam waktu dekat ini akan membangun tujuh "homestay" atau penginapan di kawasan wisata Danau Mas Harun Bastari (DMHB).
Kepala Dinas PUPR Rejang Lebong Yusran Fauzi di Rejang Lebong, Minggu (13/06/2021) mengatakan homestay yang dibangun di kawasan wisata DMHB tersebut merupakan lanjutan dari 2019 lalu, di mana homestay yang dibangun ini berbentuk rumah adat nusantara dari 34 provinsi di Tanah Air.
"Tahun ini akan kita bangun tujuh unit lagi, anggarannya sudah kita siapkan sebesar Rp2,3 miliar. Sebelumnya sudah ada 15 unit, sehingga nantinya homestay yang ada berjumlah 22 unit. Targetnya sendiri akan dibangun 34 unit," kata dia.
Dia menjelaskan, pembangunan tujuh unit homestay ini akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini, di mana pengerjaannya masih dalam proses pelelangan yang diperkirakan Agustus mendatang sudah mulai dikerjakan dan akhir tahun nanti sudah selesai.
Pembangunan homestay itu sendiri, kata dia, dilakukan oleh pihaknya dan jika sudah selesai akan diserahkan ke Dinas Pariwisata Rejang Lebong guna mengelolannya seperti yang sudah dilakukan pada pembangunan 15 unit homestay pada 2019 lalu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Rejang Lebong Upik Zumratul Aini ditempat terpisah mengatakan, pihaknya terhitung sejak awal 2021 lalu mulai mengelola 15 unit homestay yang terletak di kawasan gedung villa Diklat DMHB di Desa Mojorejo, Kecamatan Sindang Kelingi.
Pengelolaan homestay itu sendiri dilakukan dengan bekerjasama dengan BUMDes dan Karang Taruna Desa Mojorejo dengan besaran tarif sewa yang dikenakan Rp150.000 per malam, sedangkan untuk makan penyewa harus membeli sendiri di kantin yang dibuka oleh pengelola.
"Pengelolaan homestay ini sudah menyumbangkan PAD untuk Kabupaten Rejang Lebong, namun untuk besaran tarif ini akan kita sesuaikan lagi karena terlalu rendah. Kita sudah mengusulkan agar Perda penarikan retribusinya direvisi," kata Upik.
Sejauh ini, keberadaan homestay di kawasan DMHB tersebut mulai banyak dimanfaatkan wisatawan luar daerah maupun lokal yang datang ke tempat itu. Selain bisa beristirahat dengan nyaman mereka ini juga bisa menikmati pemandangan DMHB dan alam perbukitan yang masih asri." Demikian Upik. (HD/sl)