Pekanbaru, Suaralira.com -- Dalam hal pembelajaran Tatap Muka terbatas, Kepala Seksi Tenaga Pendidik (Kasi Tendik) Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Sardius S Pd melakukan monitoring ke salah satu sekolah yang ada di Kota Pekanbaru yakni SDN 186 Pekanbaru, Kamis (16/09/2021).
Ia menuturkan bahwa pembelajaran tatap muka terbatas yang telah dilaksanakan wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Memberikan edukasi dan semangat kepada para tenaga pengajar serta para anak didik agar belajar dengan sungguh-sungguh dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, secara ketat mengacu pada aturan tentang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di Masa Pandemi Covid-19 di Kota Pekanbaru.
Sebagaimana diketahui, Kota Pekanbaru memasuki PPKM level 3, sehingga Pemerintah Kota melalui Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan sepakat memberikan kebijakan PTM.
Pembelajaran Tatap Muka ini diharapkan dapat berjalan dengan baik. Untuk itu para guru dan siswa wajib mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah dengan menerapkan 5 M.
“Pagi ini kami melakukan monitoring ke sekolah dalam Pembelajaran Tatap Muka, saya lihat penerapan prokes nya sudah cukup berjalan dengan baik. Semoga para siswa bisa terus disiplin prokes sehingga PTM bisa terus dilaksanakan.
“Tadi saya sempat bertanya pada salah seorang siswa terkait belajar tatap muka, dan mereka mengaku sangat senang sekali dapat melakukan pembelajaran secara langsung, ” Ucapnya.
Ketua Tim Gugus Covid untuk penanggulangan SDN 186 Budi Harianto A Ma Pd menuturkan untuk saat ini kegiatan belajar selama ppkm ini berjalan cukup bagus kerjasama daripada guru guru nya dan juga dari pada siswa, wali murid. Bisa mengerti arahan kita semua, baik di antrian cuci tangan, Antrian masuk kelas. kemudian setiap siswa memakai masker dan mengikuti prokes yang sudah ditentukan.
Didalam kelas juga sudah kita sediakan tempat duduk yang sudah ada tandanya, kemudian juga jumlah kapasitas di sekolah dibatasi, 1 kelas hanya diisi 50% dan satu kelas 2 kali dalam seminggu masuknya dan 1 kali masuk dibagi menjadi 2 shift.
Kalau anak yang sakit untuk saat ini belum ada tapi waktu masuk kita sudah periksa cek suhu kemudian jika ada yang sakit sudah kita siapkan UKS atau tempat isolasi mandiri nya sesuai dengan petunjuk di juknis.
Lanjutnya untuk wali kelas sebelum masuk siswa tersebut sudah diinformasikan apabila ada gejala sakit atau gimana gimana anak diharapkan tetap istirahat di rumah seperti contohnya ada 3 siswa tidak masuk dengan alasan 2 sakit 1 izin jadi sebelum masuk itu sudah diantisipasi oleh guru kelas.
Seandainya ada gejala sakit sebaiknya istirahat di rumah. saya disini sebagai ketua gugus covid untuk penanggulangan di SD 186 para siswa juga sangat antusias mengikuti pembelajaran di sekolah, mengingat proses pembelajaran siswa selama ini melaui daring.
Perawati, M.Pd Kepala Sekolah SD N 186 mengatakan, kita juga menekankan kepada para siswa dan Guru untuk terus disiplin mematuhi protokol kesehatan secara ketat jika ingin tetap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka di masa pandemi covid 19, nantinya bisa terus berubah turun dan tidak adalagi covid ditengah tengah masyarakat, "tutupnya. (Jeff/sl)