SIAK, Suaralira.com -- Pihak Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Minas, Kabupaten Siak, Riau. Mereka melaksanakan kegiatan pelatihan kewirausahaan dengan melakukan pengelolaan jambu biji menjadi selai guava, Pai guava dan cookies guava, Kamis (23/12/2021).
Noviana SP MPd, selaku Kepala SMP Negeri 4 Minas, ia mengatakan kegiatan yang ditaja oleh pihaknya ini bertujuan untuk memberikan motivasi kewirausahaaan dan bagaimana mengolah jambu biji menjadi produk yang mempunyai nilai jual tinggi dibanding hanya dijual buahnya saja.
"Di Kampung Minas Timur ini banyak petani jambu, hampir 100 kepala keluarga lebih, mereka hanya menjual langsung dan resiko buah menjadi busuk dan terbuang begitu saja. Sungguh sangat disayangkan hal tersebut terjadi, jadi kami melihat ini bisa menjadi peluang usaha dengan mengelola jambu biji tersebut menjadi produk dan dikemas dengan menarik tentu akan menambah nilai jualnya," ujar Noviana kepada Wartawan media ini sesuai melaksanakan kegiatan tersebut.
Pelatihan ini sendiri lanjutnya, langsung diberikan penyuluhan dari pihak Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil Menengah Provinsi Riau.
"Untuk narasumbernya sendiri salah satunya lulusan dari Jepang, yang kita ketahui Jepang ini merupakan Negara industri," jelasnya.
Adapun untuk pesertanya lanjut Noviana, terdiri dari siswa-siswi, guru, wali murid, PKK, UWT, komite, Penghulu, Korwilcam Pendidikan dan Masyarakat sekitar.
"Tadi kita juga sekaligus melakukan penandatanganan MoU, yaitu kerjasama antara SMP Negeri 4 Minas dengan Dinas Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Riau. Jadi kegiatan ini akan berkesinambungan," kata Noviana.
Diakhir dijelaskannya, jika kiranya ada yang ingin bergabung dalam kerjasama usaha bersama tersebut, maka pihak sekolah akan memfasilitasi untuk disertakan dalam pelatihan-pelatihan tersebut. Selain itu lanjutnya pihak Dinas Perindustrian juga memberikan peluang kepada KUB, UKM dan kelompok tani untuk melegalkan usaha mereka yang telah bisa dilakukan melalui online.
"Alhamdulillah antusias peserta sangat tinggi, mereka langsung melakukan praktek sehingga ilmunya akan mereka bawa dan peraktekkan di rumah masing-masing." Tuturnya. (sl)