Tolak Wacana Penggusuran SDN 001, AMPPI Demo di DPRD Pekanbaru

PEKANBARU (RIAU), suaralira.com -- Terkait akan digusurnya SD Negeri 001 yang terletak di Jalan Ahmad Yani Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru, Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan (AMPPI) Kota Pekanbaru bersama Wali Murid dan para Alumni sekolah melakukan aksi damai. Dimana demo ini, aksi penolakan pendemo atas rencana SDN 001 akan dialih fungsikan menjadi pasar.

"Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan (AMPPI) bersama beberapa alumni, Wali Murid dan organisasi lainnya melakukan aksi damai di Gedung DPRD Kota Pekanbaru. Pendemo menyampaikan aspirasi dan menuntut Pemerintah Kota Pekanbaru, agar membatalkan dan pihak DPRD diminta menolak wacana penggusuran SDN 001, Senin (03/01/22).

Salah seorang orasi sekaligus Wali Murid SD Negeri 001, Muhammad Khalid dalam oratornya mengatakan, kami berharap kepada anggota DPRD Kota Pekanbaru untuk menolak penggusuran SD Negeri 001 Kecamatan Senapelan tersebut yang akan dijadikan pasar.

"Kami dari AMPPI Kota Pekanbaru, bersama-sama Wali Murid, serta para Alumni, dan beberapa organsisasi lainnya dengan keras menyatakan sikap tegas, menolak wacana penggusuran SDN 001 yang akan di alih fungsikan menjadi pasar. Karena ini menyangkut nasib anak-anak disekitar sekolah tersebut untuk melanjutkan pendidikannya," ujarnya.

Selanjutnya ia mengatakan kepada pihak pemerintah jangan lebih mementingkan pihak kapitalis dan pengusaha, sementara disatu sisi, tempat proses belajar mengajar anak-anak siswa mau digusur, dipindahkan sekolahnya.

"Seharusnya pihak Pemko bisa belajar dari pengalaman yang sudah terjadi, seperti di SDN 019 di Jalan Teratai yang masih satu area dengan SDN 001, dimana telah di alih fungsikan menjadi pasar untuk pedagang. Kenyataannya sampai sekarang pedagang tetap tidak masuk ke dalam, bahkan kondisi bangunan pasar bekas SD 019 tersebut terlihat terbengkalai, dan sangat kotor," tandasnya.

Kami harap Pemko Pekanbaru tetap mempertahankan SD Negeri 001 Senapelan tersebut. Dan jangan sampai di alih fungsikan menjadi pasar, "jangan gusur sekolah kami."

Sementara itu hingga berita ini diterbitkan, awak media belum berhasil menemui salah satu anggota DPRD Kota Pekanbaru untuk dimintai keterangannya. (zha/ sl)