Pekanbaru, Suaralira.com -- Siswa Sekolah Dasar Negeri 23 Pekanbaru kembali mengikuti vaksinasi tahap 2 bertempat di ruang kelas SDN 23 Pekanbaru, Sabtu (19/2/22)
Kegiatan vaksinasi dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB sampai selesai. Sesuai dengan Protokol Kesehatan, Aturan dan SOP pengadaan Vaksin.
Dalam pelaksanaannya, tim petugas vaksinator Puskesmas Lima Puluh Pekanbaru yang didampingi oleh beberapa guru SDN 23 Pekanbaru serta turut Hadir dan mengawasi Kepala Sekolah SDN 23 Pekanbaru Muswiriah S Pd, Babinsa, Babinkamtibmas, Ketua Pemuda Kelurahan Tanjung Rhu, Ketua RW, dan Kapus sekaligus huntuk mengatur dan mengarahkan para siswa.
Jumlah sasaran vaksinasi dosis 2 untuk SDN 23 yaitu 315 orang yang diperuntukan khusus bagi siswa-siswi dalam lingkup SDN 23 ditambah dari SDN 34 sesuai rencana semula. Tetapi karena Tim Faskes hanya datang satu Tim sesuai rencana dua tim faskes makanya kegiatan untuk SDN 34 dibatalkan saja, juga sesuai via telpon awak media suaralira.com dengan Kepsek nya Rosma Hanum, S.Hum.
Alur vaksinasi tahap 2 tidak berbeda jauh dari vaksinasi tahap 1 yaitu siswa mendaftar dengan menunjukkan kartu vaksin tahap 1, setelah itu dilakukan screening, pengecekan kesehatan lalu dilakukan suntik vaksin.
Kepala SDN 23 Pekanbaru Muswiriah, mengatakan kegiatan vaksinasi tahap 2 berjalan dengan lancar dan berharap setelah dilakukannya vaksinasi tahap 1 dan 2 siswa memiliki kekebalan tubuh yang baik sehingga dapat terhindar dari Covid-19.
"Alhamdulillah kegiatan vaksinasi tahap 2 di SDN 23 berjalan dengan lancar. Ini dalam rangka menindaklanjuti vaksinasi Covid-19 tahap 1 bagi pelajar yang sudah dilaksanakan di SDN 36 Pekanbaru sebelumnya secara serentak yang turut diresmikan Mendagri Tito Karnavian sebelumnya pada bulan lalu," tutur Muswiriah.
Karena orang tua yang ikut mendampingi anaknya sangat antusias dimana mereka memikirkan kesehatan anaknya. "Semoga setelah dilakukannya vaksinasi tahap 1 dan 2 ini diharapkan para siswa memiliki kekebalan tubuh yang baik dan dapat terhindar dari Covid-19 sehingga kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dapat terealisasi dan berjalan dengan lancar," harapnya. (Jeff/sl)