PEKANBARU (RIAU), suaralira.com - Dalam hal menyikap dan menghadapi persiapan bulan Ramadhan, serta Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Maka dari pihak Komisi IV DPRD Provinsi Riau mengadakan rapat dengan PT PLN Wilayah Riau Kepulauan Riau (WRKR).
Kegiatan yang berlangsung di hari Rabu (23/2/2022) ini bertempat Ruang Rapat Kantor PT PLN WRKR. Yang membahas terkait strategi PLN di tahun 2022 untuk Riau Terang atau RE 100%, menghadapi persiapanya bulan Ramadhan serta Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Hadir pada rapat tersebut Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Riau Parisman Ihwan, didampingi Wakil Ketua Komisi IV Dani Nursalam, Sekretaris Komisi IV Almanis. Serta Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Riau lainnya yakni Sahidin, Kelmi Amri, dan Farida H Saad.
Sementara itu, dari pihak PT PLN WRKR yang menyambut kedatangan Komisi IV DPRD Riau tampak antara lain itu Junior Enginer PT PLN WRKR Eko Santoso dan Manager Perencanaan Jaka, serta hadir Manager Listrik Desa (LisDes) Yanuar.
Pada kesempatan ini, Parisman Ihwan menyampaikan terkait banyaknya tiang listrik di Kota Pekanbaru yang rusak. Ia menyarankan agar tiang listrik tersebut diganti, kemudian terkait KWH di Sungai Ukai dan dan Sungai Ambang.
Sementara itu Dani Nursalam menyebut banyak kegiatan PLN ini sudah terinflasi tetapi tidak fungsional. “Jadi kami minta dan mendorong unit-unit disampaikan ke kepala desanya. Banyak sebenarnya info yang kami terima dari masyarakat,” ujarnya.
Farida H Saad ini menambahkan banyak permohonan dari masyarakat yang tidak mendapat listrik, dan teganganya listrik yang tidak stabil. Sebagai contoh dalam masalah ini salah satunya Dusun Kulim Jaya, dan selama bertahun-tahun belum dialiri lisrik. Ini sangat disesalkan minim perhatian tersebut.
"Bahkan dikarena begitu berharap, maka untuk mendapat listrik itu mereka harus membayar ke pihak-pihak lainya. Dusun Kulim Jaya juga, tetapi desa berbeda itu sudah masuk listrik, tetapi tegangannya yang bermasalah. Kelurahan Pematang Pudu, Mandau di Kabupaten Bengkalis," ucap Politisi NasDem.
Menyikapi ini, pihak Manajer PLN Jaka memaparkan hal sekilas terkait kondisi listrik di Riau dan Kepulauan Riau. Kata dia, memang ada rasionalnya yang perlu ditingkatkan, dan terkadang ada juga itu beberapa wilayah tidak ada dilayani oleh PLN. Maka, ditahun 2021 itu melakukan pembangunan jaringan.
.
“Memang itu ada rasionalnya yang perlu ditingkatkan, dan terkadang ada juga itu beberapa wilayah tidak ada dilayani oleh PLN. Di tahun 2021 itu, kami melakukan pembangunan sebanyak 9 dusun, serta di tahun 2022 ini kita merencanakan 12 dusun, dan di tahun 2023 ada 24 dusun. Kami sebelumnya sudah menyisir pada beberapa daerah," ujarnya. **Dairul/Adv DPRD Riau