Tim Opsnal Sat Resnarkoba Polres Kuansing Bekuk Pengedar Shabu

Suaralira.com, KUANTAN SINGINGI (Riau) -- Tim Opsnal Sat Resnarkoba Polres Kuansing mengamankan 1 (satu) orang laki – laki yang bernama inisial NI Alias N, di Kelurahan Pasar Benai Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi, yang diduga pelaku tindak pidana Narkotika jenis shabu-shabu, Selasa (17/05/2022) sekira pukul 21.00 wib.
 
Kepada wartawan, Kapolres Kuansing AKBP Rendra Oktha Dinata SIK MSi melalui Kasat Narkoba AKP PJ Nababan SH MH dalam keterangan resminya, Rabu (18/5/2022) menyampaikan bahwa "Polres Kuantan Singingi mendapat informasi dari masyarakat bahwa di Desa Pulau Kopung sering terjadi peredaran gelap Narkoba, setelah melakukan penyelidikan Tim Opsnal kemudian mengamankan 1 (satu) orang laki – laki yang bernama NI Alias N, 26 thn, (warga Desa Pulau Kopung) di Warnet Miki di Kelurahan Pasar Benai, Kecamatan Benai, Kabupaten Kuantan Singingi", ungkap Kasat Narkoba. 
 
Saat pelaku dilakukan penggeledahan dan ditemukan 1 (satu) paket plastik klip sedang yang didalamnya berisikan 5 (lima) paket plastik klip warna bening diduga berisikan Narkotika jenis Shabu yang ditemukan tidak jauh dari pelaku, dan disaku celana pelaku ditemukan uang hasil penjualan Narkotika jenis Shabu sebesar Rp750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) serta 1 (satu) unit Handphone merek Redmi 4A adalah alat komunikasi yang digunakan pelaku untuk jual beli Narkotika jenis Shabu. Selanjutnya pelaku dibawa ke Polres Kuantan Singingi untuk dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut, "jelas Kasat Narkoba.
 
Barang bukti yang ikut diamankan "berupa 5 (lima) paket plastik klip warna bening  berisikan diduga Narkotika Jenis Shabu dengan berat kotor 0,64 Gram, 1 (satu) unit Handphone merek Redmi 4A, 1 (satu) unit Sepeda Motor merek Yamaha RX King tanpa nopol warna merah, 1 (satu) lembar plastik klip warna bening, 1 (satu) unit Handphone merek  Oppo A16 warna Dongker dan uang tunai Rp 750.000," terang Kasat.
 
Terhadap Pelaku NI als N akan disangka berdasarkan,  Pasal 114 ayat (2) jo 112 ayat (2) UU RI No 35 th 2009 ancaman hukuman minimal 5 tahun max 12 tahun. (Hms/J Manik/sl)