Banjir di Inhu, Satu Kelurahan dan Tiga Desa di Pasang Tenda Darurat

INHU (RIAU), suaralira.com - Dihari ketiga setelah curah hujan yang cukup deras sejak Senin lalu, mengakibatkan air sungai yang ada di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau naik. Akibatnya banjir di beberapa kecamatan tidak dapat terelakkan.
 
Saat dihubungi suaralira.com Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah, Ergusfian, Kamis (11/11/2020) di ruang kerjanya mengatakan, berdasarkan laporan dan cek lapangan kondisi banjir Hari Rabu (12/11) kemarin di Kecamatan Peranap dan Keluarahan Batang Peranap sudah surut sekitar satu meter. Sementara Kecamatan Kelayang dan Rakit Kulim tepatnya di Desa Pulau Sengkilo, Kuantan Tenang, Lubuk Sitarak, Batu Sawar, dan Kampung Bunga juga kondisi air sudah mengalami surut. 
 
Sementara untuk Kecamatan Lubuk Batu Jaya dan Sei Lala dan Kelawat keadaan air sudah surut dan sudah bisa dilalui kendaraan roda dua juga roda empat atau pengguna jalan sudah mulai normal," paparnya.
 
Sementara itu, Kamis (12/12) ini di Kecamatan Batang Gangsal tepatnya di Desa Penyaguan ketinggian air mencapai 30 hingga 70 centimeter. Berbeda dengan genangan Air yang berada di Batang Cinaku Desa Aur Cina sudah mulai surut. Dilaporkan juga Desa Kuala Kilan air semakin tinggi karena limpahan air terlalu tinggi," tambahnya.
 
Untuk keadaan sebelumnya Kecamatan Seberida Desa Beligan, Bandar Padang dan Pangkalan, air naik karena limpahan. Sekarang sedikit alami penurunan begitu juga untuk Kecamatan Rengat Barat di daerah bantaran sungai Indragiri, seperti Redang sudah mulai masuk di halaman rumah. Begitu juga keadaan air di Kecamatan Rengat di sekitar bantaran sungai air juga sudah mulai naik seperti di Kambesko dan Desa Pasir Kemilu.
 
Sedangkan untuk Kecamatan Kuala Cenaku," ucapnya baru alami genangan air seperti di daerah Rawa Asri dan Rawa Bangun begitu juga di daerah bantaran Sungai Indragiri.
 
Berdasarkan laporan data kita di lapangan dampak dari banjir yang sudah surut tadi, terdapat permasalahan kurangnya air bersih untuk kebutuhan masyarakat. Namun, petugas kita sudah menyuplai air bersih di beberapa Desa setiap kecamatan korban banjir, tegasnya. 
 
Selanjutnya salah seorang camat di Kabupaten Indragiri Hulu, Camat Seberida, Roma Doris S Sos MSi saat dijumpai suaralira.com mengatakan, kalau banjir akibat curah hujan yang tinggi serta luapan terbesar saat ini adalah Sungai Cenaku. Luapan air sungai sudah merendam sedikitnya tiga desa dan satu kelurahan di Kecamatan Seberida, bahkan limpahan air sudah sampai ke Jalan Lintas Timur.
 
Sementara itu yang terdampak ada sekitar 800 kepala.keluarga (KK), dan masyarakat sudah banyak yang kita evakuasi ke tempat pengungsian. Dimana tempat evakuasi sudah disiapkan untuk tiga desa yakni Beligan, Bandar Padang dan Pangkalan Kasai, dan setidaknya ada 300 kepala keluarga hingga 400 kepala keluarga," tuturnya.
 
Dikatakanya,“ masyarakat yang mengungsi sudah disiapkan tempat pengungsian, diantaranya ada delapan titik tenda yang dipasang di Kelurahan Pangkalan Kasai, serta di Desa Beligan ada tiga titik tenda sudah kita pasang.
 
Selanjutnya di Desa Bandar Padang ada tiga titik tenda juga sudah terpasang. Namun ada juga secara swadaya masyarakat serta pihak pemerintah desa turut memasang tendanya," tambah Roma Doris. (pras/ sl)