KNPI Riau Sorot Dana Pensiun DPR dan Alokasi Pembangunan IKN, Larshen Yunus: 'Inilah Alasan BBM Naik'

Suaralira.com, Pekanbaru -- Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Dewan Pengurus Daerah (DPD) I Provinsi Riau kembali Menyorot Praktek Haram Panggung Sandiwara Pejabat Negara di Republik ini.
 
Hal itu disampaikan Larshen Yunus, selaku Ketua KNPI Provinsi Riau melalui siaran persnya, Sabtu (10/9/2022).
 
Menurut Ketua DPD I KNPI tingkat Provinsi termuda se-Indonesia itu, bahwa Permasalahan terbesar di Negara ini bersumber dari para Pejabat yang tak Amanah, bahkan terkesan Culas dan Penuh Sandiwara.
 
Seperti kebijakan dalam menaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM).
 
Kendati Harga Minyak Dunia turun, Pemerintah dan DPR justru bersikukuh dengan berbagai macam Alasan dan Spekulasi. Alih-alih bicara tentang Subsidi untuk Kesejahteraan Rakyat, nyatanya KNPI Riau justru mencium Aroma Busuk.
 
KNPI Riau Sorot Dana Pensiun DPR dan Alokasi Pembangunan IKN, Larshen Yunus: "Inilah Alasan BBM Naik".
 
Menurut Alumni Sekolah Vokasi Mediator Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu, bahwa sejatinya Beban Keuangan Negara bersumber dari Para Pejabat itu sendiri, yang cenderung tidak Berintegritas. Perkataan tak sesuai dengan Perbuatan.
 
"Kami dan Kita semua tentu pernah mendengar, bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani pernah bilang, bahwa Dana Pensiun Aparatur Sipil Negara (ASN/PNS) telah membebani APBN, tetapi disatu sisi, baru-baru ini DPR justru merancang peraturan baru tentang Dana Pensiun bagi mereka sendiri, walaupun hanya sebatas 1 (satu) periode saja menjabat. Ini maksudnya apa? Ratusan orang anggota DPR-RI yang masing-masing perbulannya menerima gaji lebih dari 69 Juta perbulan, kok malah buat kebijakan yang menjijikkan seperti ini?!" kesal Larshen Yunus.
 
Ketua KNPI Riau itu juga pastikan, bahwa Tontonan tersebut jelas-jelas telah melukai hati Masyarakat.
 
"Bayangkan saja! Pejabat kita hari ini juga turut memobilisasi Lembaga Negara lainnya, seperti Polri yang ikut-ikutan Sosialisasi tentang Manfaat Naiknya BBM, inikan namanya Kleru! Bagi KNPI Riau, sudah cukup Panggung Sandiwara ini. Berhentilah untuk menjadi Manusia Munafik!" ujarnya.
 
Ketua KNPI Larshen Yunus juga katakan, bahwa Imbas Naiknya BBM akan Menyengsarakan Rakyat. Padahal buktinya Pemerintah dan DPR sedang mensiasati dalam membuat Kebijakan baru, yakni Dana Pensiun bagi mereka sendiri.
 
"Ayo Masyarakat Semua! Sadarlah. Mereka buat Kebijakan baru. 2,5 sampai 3 Juta perbulan Dana Pensiun sampai Mati akan diterima Anggota DPR-RI. Belum lagi Ratusan Triliun Uang buat bangun Proyek Ibukota Negara Baru (IKN), Kok Terlalu Kejam kali Pejabat kita ini?" tanya Larshen Yunus, sambil meneteskan air mata nya.
 
Hingga berita ini diterbitkan, Ketua KNPI Riau itu akan membuat Petisi Gelombang Penolakan Masyarakat Sipil, agar berani melawan Pejabat yang tak Amanah dan Penuh dengan Sandiwara. (Fa/sl) 
 
 
 
 
 
DPD KNPI RIAU, LARSHEN YUNUS