Siswa siswi Belajar Shalat Jenazah dan ilmu Agama Islam di Saung

Belajar Pendidikan Agama Islam di Saung SDN 177 Pekanbaru.

Suaralira.com, Pekanbaru — Kegiatan Pendidikan Agama Islam (PAI)siswa kelas V disaung SDN 177 Pekanbaru, Rabu, 14/01/2022 sesuai jadwal mendapat giliran dengan mengadakan belajar shalat jenazah jadwal dan bentuk kegiatan ini telah diatur sesuai jadwal. Dari guru PAI Harun Alrasyid,S.Pd.

Program PAI ini telah dimulai dua tahun sebelumnya, tetapi karena pandemi covid 19 kegiatan ini terhenti karena tidak boleh berkumpul, ujar Harun kepada awak media suaralira.com, Di Saung tempat siswa melaksanakan praktek shalat jenazah. 

Adapun kegiatan PAI ini digilir kelas VI hari Selasa kelas V hari Rabu. Sekarang ini kelas VA,VB ini memang tambahan dari program kepala sekolah dimana program ini sebelum kami bertugas sudah ada program ini, "ujar Harun.

Awalnya untuk shalat jenazah praktek beserta bacaan-bacaannya bacaan nya yang belum lancar yang belum hafal itu yang kita ajarkan kepada anak-anak karena sudah dimulai sejak semester lalu sejak semester satu kalau program ini berlangsung sebelum saya disini sudah ada.

Sebelum tahun 2021 sudah ada tempat ini dan baru diperbaiki juga. Sebutannya "Saung" dimana sering kita pakai untuk tempat shalat Dzuhur jadwanya Selasa atau pun hari Rabu itu awalnya kata kepala sekolah.

Untuk membuat program shalat jenazah praktek dan bacaannya karena ini sudah berlangsung lama dan siswa nantinya bisa mengikuti karena mereka sudah kita ajarkan. Dan di semester dua rata-rata anak-anak sudah hafal 80% bisa kita katakan sudah bagus.

Harun berinisiatif juga sesuai arahan Kepala SDN 177 Hj.Rajumia,SPd dengan shalat berjamaah Zuhur bersama dan berganti sesuai jadwal diatur. Juga siswa diajarkan ilmu beragama dan itu agar siswa tau dengan ilmu agama islam.

Dalam kegiatan ini bahwa sanya shalat wajib itu untuk siswa bisa shalat zuhur berjamaah. Karena mereka posisi masih disekolah dan belum pulang sekolah.

Siswa kita targetkan sampai hafal dan bagus bacaan nya sehingga siswa bisa ditingkatkan ke shalat fardhu terutama shalat Dzuhur berjamaah, "tutup Rajumia. (Jheff/sl)