Subulussalam, Suaralira.com -- Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Wartawan Republik Indonesia (DPP PWRI) Dr Suriyanto PD SH MH MKn, mengajak seluruh elemen bangsa khususnya jurnalis PWRI untuk menjadi perekat persatuan melalui karya-karya jurnalistik yang mengedukasi dan memberi pencerahan kepada Publik dan masyarakat pada umumnya.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengisi zaman ini yang dari dulunya telah diperjuangkan para leluhur kita, pahlawan pendahulu kita, salah satunya dengan "berkarya" melalui jurnalistik, sebagai upaya untuk mentransformasi pola pikir yang positif, cinta tanah air, dan mempertebal semangat nasionalisme dalam diri kita, kata DR Suriyanto bàru baru ini.
“Banyak cara yang bisa kita lakukan kata beliau, untuk mengisi kemerdekaan ini dan saat ini telah sampai dizaman digitalisasi, salah satunya, sebagai insan media, kita bisa melakukan dengan membuat karya jurnalistik yang baik, mengedukasi, mencerahkan, dan mentransformasi pola pikir yang baik dan Positif, di tengah tengah dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” kata Suriyanto dengan tegas.
"Jurnalis" kata beliau memiliki tanggung jawab moral terkait profesi yang disandangnya yaitu harus bisa menjadi perekat persatuan melalui tulisan dengan narasi kebangsaan yang dimiliki.
“Dalam menjalankan tugas jurnalistik, seorang wartawan atau jurnalis harus memiliki kesadaran etika moral dan informasi sebagai pedoman operasional dalam menjaga kepercayaan "PUBLIK". Kode etik jurnalis menjadi haluan kinerja wartawan yang professional dalam menjalankan tugas profesinya mencari dan menyajikan berita yang akurat dan
tidak provokatif dalam menyajikan berita," tuturnya.
Dalam perspektif ilmu jurnalistik, kata pakar hukum media ini, wartawan professional adalah wartawan yang menjunjung tinggi kode etik jurnalistik, salah satunya adalah menjunjung etika moral, mengedepankan nilai-nilai kesantunan dan berbudaya.
"Marilah kita berbenah diri kita jadikan momentum zaman ini sebagai momentum untuk merekatkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan sebagai upaya kita untuk memperbaiki kondisi bangsa ke arah yang lebih baik. Tugas jurnalis tidak mudah, jurnalis juga mengemban misi untuk perbaikan negeri kita tercinta Indonesia,” kata Suriyanto mengakhiri arahannya. (Js/sl)