SuaraLira.com, Meranti -- Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepulauan Meranti menyurati Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Provinsi Riau meminta bantuan dikirimkan tenaga Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (SpOG) atau dokter kandungan.
Hal itu dilakukan pasca dua dokter SpOG yang bertugas di RSUD Kepulauan Meranti sedang dirawat karena sakit.
"Alhamdulillah, sudah ada dokter (kandungan) yang berminat ditempatkan di RSUD Meranti. Saat ini kita sedang mengurus surat izin prakteknya. Kita usahakan bisa selesai dalam minggu ini," kata Direktur RSUD Kepulauan Meranti dr. Prima, Kamis (22/6/2023).
Dia membenarkan saat ini pihaknya menghentikan sementara layanan kandungan dan kebidanan, karena RSUD Kepulauan Meranti hanya memiliki dua orang dokter spesialis kandungan. Yakni dr. Azharul Yusri, SpOG dan dr. Valentina Anita Andriani, SpOG.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan masyarakat. Kami akan terus berusaha untuk membuka kembali pelayanan kandungan dan kebidanan segera," ujarnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti, Sardi menambahkan pihaknya juga telah mengeluarkan surat untuk Puskesmas se-Kepulauan Meranti. Tujuannya agar memberi imbauan kepada bidan desa untuk mendata pasien peserta BPJS Kesehatan yang memiliki risiko persalinan.
Para pasien tersebut diarahkan ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) atau Rumah Sakit Rujukan di luar Kepulauan Meranti.
"Seperti RSUD Bengkalis, RSUD Muhammad Sani Tanjung Balai Karimun, dan RS. Awal Bros Panam," jelas Sardi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan untuk pasien dengan kasus rujukan gawat darurat, khususnya kandungan dan kebidanan harus menyertakan kartu identitas dan surat rujukan ke rumah sakit yang dituju. Kemudian membawa pendamping tenaga kesehatan dari Puskesmas yang memberikan rujukan.
"Bagi pasien yang memerlukan transportasi laut, bisa menggunakan ambulans laut Baznas," sebutnya. (Sang/sl)