Suaralira.com, Pelalawan (Riau) - Anggota Komisi VI DPR RI HM Idris Laena jadi narasumber dalam acara Sosialisasi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), dalam halnya Proses Transisi Energi Bersih dan Berkelanjutan, Jumat (8/12/2023) bertempat di Aula Kantor Camat Bandar Sei Kijang, Kabupaten Pelalawan.
"PT PGEO) adalah merupakan sebuah perusahaan energi yang berfokus pada pengembangan, eksplorasi, dan bahkan produksi energi panas bumi. Maka hal itu perlu dilakukan sosialisasi tentang Peran PGEO dalam hal Proses Transisi Energi Bersih dan Berkelanjutan," sebut Idris Laena dihadapan peserta.
Politisi Partai Golkar ini menambahkan, sebagai bagian dari kelompok usaha PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), perusahaan ini memiliki peran strategis dalam mendukung diversifikasi sumber energi dan keberlanjutan di negara ini.
“Dengan kepemimpinan yang kuat dalam industri energi panas bumi, PGEO berkomitmen untuk memanfaatkan potensi panas bumi Indonesia secara optimal guna menyediakan energi bersih dan ramah lingkungan,” urainya.
Sebagai pelaku utama dalam industri energi panas bumi di Indonesia, sambung Anggota DPR RI dari Dapil Riau II ini, PGEO memiliki portofolio proyek yang luas dan beragam. Dengan teknologi canggih dan tim ahli yang berpengalaman, mereka mengelola rantai nilai produksi energi panas bumi mulai dari eksplorasi hingga distribusi.
“Memiliki kapasitas terpasang secara own operation sebanyak 672 MW, dan 1205 MW dari Joint Operation Contract (JOC) yang berasal dari 15 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang terbagi ke dalam 6 (enam) area operasi,” katanya.
Keberlanjutan, tambahnya, merupakan pilar penting dalam operasional PGEO. Dengan mengusung tema Energizing Green Future, PGEO menjunjung tinggi tanggung jawab lingkungan dan sosial dengan menerapkan praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan proyek-proyek energi panas bumi.
“Mereka tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan mereka. Hal ini tercermin dalam upaya perusahaan untuk melibatkan komunitas lokal, melestarikan lingkungan, serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam secara bertanggung jawab,” imbuhnya.
Selain berkontribusi terhadap pasokan energi bersih Indonesia, tambah HM Idris Laena, PGEO juga turut berperan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan menggantikan sumber energi konvensional, energi panas bumi yang dihasilkan oleh perusahaan ini memiliki dampak positif dalam mengatasi perubahan iklim global.
“Melalui inovasi terus-menerus dan kolaborasi lintas sektor, PGEO terus berusaha untuk menjadi pemimpin dalam penyediaan energi berkelanjutan dan berwawasan lingkungan di Indonesia,” imbuhnya.
Dikatakannya, melalui kolaborasi dengan pihak-pihak terkait dan penerapan praktik terbaik dalam industri, PT Pertamina Geothermal Energy berusaha untuk tetap menjadi motor penggerak dalam transformasi energi bersih di Indonesia.
“Dengan kapasitas terpasang yang kuat dan jaringan area operasi yang luas, perusahaan ini terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif dalam pasokan energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi masa depan negara dan planet kita,” tutupnya.
Diketahui, Area Operasi PGEO terdiri dari 13 Wilayah Kerja, yakni (a) Kamojang (b) Karaha (c) Lahendong (d) Gunung Sibualu-Buali (e) Gunung Sibayak-Sinabung (f) Sungai Penuh (g) Hululais (h) Lumut Balai & Margabayur (i) Way Panas (j) Pangalengan (k) Cibereum-Parabakti (l) Tabanan (m) Seulawah.
Sedangkan investasi dalam teknologi dan inovasi yang dilakukan PGEO dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas. Mereka berupaya untuk mengoptimalkan proses ekstraksi panas bumi, penggunaan sumber daya, dan pengurangan limbah. Inisiatif ini membantu memajukan teknologi energi panas bumi dan mendorong kemajuan industri.
Selain untuk program Pengembangan Keberlanjutan, PGEO mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam semua aspek operasionalnya. Mereka memprioritaskan pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab, perlindungan ekosistem, serta keterlibatan dengan komunitas lokal.
PGEO juga menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah, lembaga penelitian, universitas, dan mitra industri. Kolaborasi ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya guna mendorong inovasi dan pengembangan industri energi panas bumi yang lebih kokoh.
Dalam bidang Pendidikan dan Pelatihan, PGEO aktif terlibat dalam program pendidikan dan pelatihan untuk mengembangkan tenaga kerja yang terampil dan terlatih di bidang energi panas bumi. Inisiatif ini berkontribusi pada pembangunan sumber daya manusia yang mendukung pertumbuhan industri dan memberikan manfaat sosial bagi masyarakat.
(Rul/Zha/sl)