Suaralira.com, Tebing Tinggi -- Dalam rangka kesiapan pengamanan arus mudik lebaran, Kapolres Tebing Tinggi AKBP Andreas Tampubolon melakukan pengecekan ke beberapa Pos yang akan digunakan untuk pelayanan dan pengamanan arus mudik bagi masyarakat yang akan melaksanakan mudik, Rabu (03/04/24).

 

Pengecekan dilakukan dalam rangka melihat kesiapan personel Polres Tebing Tinggi menghadapi Operasi Ketupat Toba 2024 yang nantinya akan bertugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dalam hal ini Polres Tebing Tinggi mendirikan 6 Pos yang ada diwilayah hukum Polres Tebing Tinggi yaitu Pos Pengamanan (Pos Pam) sebanyak 2 unit terdiri Pos Pam Simpang Binjai yang terletak di Desa Binjai Kecamatan Tebing Syahbandar dan Pos Pam Bartong yang terletak di Desa Bartong Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai.

 

Selain itu ada 3 Pos Pelayanan (Pos Yan) seperti Pos Yan Pintu Tol terletak di Desa Paya Bagas Kecamatan Tebing Tinggi, Pos Yan Simpang Beo terletak di Jalan Yos Sudarso Kota Tebing Tinggi dan Pos Yan Exit Tol Dolok Merawan Kabupaten Serdang Bedagai, serta 1 Pos Terpadu Stasiun PT. KAI yang terletak di Jalan Imam Bonjol Kota Tebing Tinggi.

 

Nantinya Pos tersebut berfungsi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang akan melaksanakan mudik lebaran dan mengurai kemacetan arus lalu lintas yang disebabkan lonjakan pemudik yang melintas diwilayah Kota Tebing Tinggi.

 

Terpisah, Kasat Lantas AKP Agnis Juwita, S.IK.,MM.,M.Si mengatakan untuk kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat Toba ini, Polres Tebing Tinggi juga sudah berkoordinasi dengan pihak Tol dalam hal operasional dan fungsionalnya.

 

"Dari hasil koordinasi dengan pihak Tol BUJT- HMS, untuk jalur tol tujuan Tebing Tinggi - Indrapura akan resmi dibuka pada tanggal 04 April 2024 pukul 00.00 Wib dengan tarif yang berlaku. Sementara untuk jalur tol tujuan Tebing Tinggi- Sinaksak akan dibuka pada tanggal 05 April 2024 pukul 09.00 Wib, namun masih bersifat fungsional yang artinya dipergunakan hanya pada saat Operasi Ketupat Toba berlangsung dan tidak dikenakan tarif", sebut AKP Agnis.

(Gabe/sl)