PANGKALANKERINCI (suaralira.com) - Bocah penderita jantung bocor, warga Kabupaten Pelalawan, Nurul Aisyah berusia (2,6) gagal menjalani operasi penyakit dideritanya di rumah Sakit Harapan Kita Jakarta. Pasalnya, karena hingga kini orang tua tidak memiliki ongkos untuk memberangkatkan anaknya ke Jakarta.
Informasi yang berhasil dirangkum media dari ayah pasien, Mahmuddin, Kamis (11/02/2016) di Pangkalan Kerinci, mengatakan, “saya sebenarnya bersama istri, Suhaili (36), dan anak penderita gagal jantung Nurul Aisyah, seharusnya Tanggal 29 Januari lalu sudah berada di RS Harapan Kita Jakarta untuk menjalani operasi terhadap penyakit jantung bocor yang dialami anaknya.”
Akan tetapi karena tidak memiliki kemampuan untuk memberangkatkan pasien ke Jakarta, akhirnya saat ini dengan kondisi serba kekurangan yang dimiliki, pihak orang tua pasrah. Jangankan untuk berobat ke Jakarta, menjalani kehidupan sehari-hari keluarga Mahmudin masuk kategori susah.
Sebenarnya ungkap Mahmudin, kalau sesuai jadwal perobatan, anaknya Nurul Aisyah harus operasi “jantung bocor” pada Bulan Februari ini di RS Harapan Kita, Jakarta. Untuk menjalani operasi. Pihaknya disuruh berangkat dan harus berada di RS Harapan Kita, persisnya Tanggal 29 Januari lalu, karena operasi jantung bocor yang diderita anaknya direncanakan pelaksanaan sekitar tanggal 08 atau 10 Februari ini.
”Tapi karena kondisi ekonomi yang serba kekuarangan sehingga kami selaku pihak orang tua Nurul Aisyah belum bisa memberangkatkan anaknya penderita sakit jantung ke Jakarta," terang Mahmudin yang tinggal numpang di gubuk sempit di belakang Rumah Makan Carano Jalan Maharaja Indra diJalan Lintas Timur Pangkalan Kerinci.
Dalam pengobatan sang bocah secara administrasi sudah selesi semua untuk melakukan operasi jantung bocornya di rumah sakit tersebut. Bahkan ibu dokternya sempat menelpon dan menanyakan kapan agenda orang tua untuk membawa anaknya ke Jakarta untuk melakukan oprasi tersebut, akan tetapi pihak keluarga belum siap karena alasan ekonomi.
(suhemrio hasan)