INHU (suaralira.com) - Sebelumnya sejak Rabu (11/02/2016) bencana banjir yang melanda dua kecamatan di Kabupaten Indragiri Hulu, yakni Batang Peranap dan Peranap terus naik dan mengakibatkan 9 desa terendam, bahkan ada tiga desa terisolir tidak dapat terjangkau akibat tingginya genangan air. Namun hingga saat ini pantauan media, minggu ini banjir sudah mulai surut di dua kecamatan tersebut.
"Hari ini air sudah surut, karena memang banjir di Taluk Kuantan yang merupakan hulu sungai, air juga sudah turun. Namun beberapa akses jalan masih belum bisa dilalui dan warga sudah kembali lagi ke rumah mereka, ungkap Camat Batang Peranap, Suhadi seperti dikutip di portal riau.go.id.
Hal serupa juga diungkapkan Camat Peranap, Aswarno. "Alhamdulillah air sudah surut di enam desa yang sebelumnya terendam. Meskipun masih ada sekolah yang masih diliburkan," paparnya.
Akan tetapi dari dua kecamatan tadi di daerah Batang Peranap dan Peranap air sudah mulai surut, dan kini berdampak terhadap daerah yang berada di Hilirnya. Kecamatan Rakit Kulim dan Kelayang masih merendam rumah warga. "Hari ini lebih parah dari hari sebelumnya, empat titik jalan utama desa sudah sulit untuk dilalui karena ketinggian air sampai pinggang orang dewasa," jelas Kades Sengkilo kecamatan Kelayang, Jon Hefni.
Selain itu dikatakan Jon, untuk fasilitas umum hanya SMP 5 Kelayang yang sudah tergenang air sehingga siswa tidak bisa menjalankan aktifitas belajar mengajar. Kondisi tersebut juga diakui camat Kelayang, Umar SSos. "Beberapa desa yang sebelumnya masih belum terendam, sudah mulai tergenang, ucapnya.
Desa tersebut, diantaranya Sengkilo, Koto Medan, Pasir Beringin, Kuantan Tenang, Dusun Tua dan Dusun Tua Pelang merupakan pusat perekonomian masyarakat yakni seperti sawah, kebun dan ladang. Sementara saat ini seluruh lahan pertanian di tiga desa itu sudah terendam.
Banjir yang melanda desa itu mengakibatkan perekonomian di Kelayang saat ini lumpuh. "Permasalahan ini sudah kami laporkan ke pihak Kabupaten, baik ke Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) maupun ke dinas sosial, tambahnya. (pp/sl)