PEKANBARU (suaralira.com) - Kaum ibu asal Kecamatan Sail Kota Pekanbaru, mampu menghasilkan kerajinan keranjang belanja berbahan limbah minuman gelas. "Kalau permintaannya meningkat bisa membuka kesempatan kerja lebih besar lagi bagi kami," ungkap salah satu pengrajin bahan limbah di Kecamatan Sail Kota Pekanbaru, Iim Tarmida, Kamis (25/02/2016).
Keranjang yang dipamerkan saat bazar Badan Kontak Manjelis Taklim (BKMT) Kota Pekanbaru di halaman Kantor Walikota Pekanbaru menarik perhatian.
Iim Tarmida mengharapkan kebijakan kantong plastik berbayar jadi peluang bisnis bagi mereka jika benar-benar mendapat dukungan dari pemerintah khususnya bidang pemasaran. Selain itu juga menjadi salah satu cara memanfaatkan daur ulang sampah menjadi produk yang berguna kembali.
Menurutnya untuk memproduksi sebuah keranjang ukuran sedang dibutuhkan waktu dua hari mulai dari memotong mulut gelas limbah teh gelas lalu menganyamnya. "Untuk sebuah keranjang ukuran sedang dibutuhkan limbah teh gelas sebanyak empat kilo," urainya.
Limbah teh gelas dibeli dari pemulung seharga Rp2.000/kg, ditambah nilon untuk merajut dan dua tangan keranjang. Maka diperkirakan sebuah keranjang ukuran sedang membutuhkan biaya sekitar Rp20.000.
"Kami bisa jual keranjang seharga Rp40.000/unit ukuran sedang. Sementara untuk ukuran besar mencapai Rp50.000," bebernya. (***)