BENGKALIS (suaralira.com) - Bupati Bengkalis Amril Mukminin menginstruksikan semua stakeholder terkait, mulai dari tingkat RT, RW, Desa, Kecamatan sampai seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus bahu membahu, bersinergi dan terpadu. Baik dalam melakukan pencegahan maupun pemadaman titik api akibat terjadinya kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) di daerah ini.
“Penanganan Karlahut yang terjadi saat ini bukan hanya tanggungjawab satu atau dua SKPD saja. Tetapi tanggungjawab kita semua. Karenanya semua pihak harus terpadu dalam melakukan penangananya. Tak perlu banyak teori, langsung aksi di lapangan,” tegas Amril.
Amril mengatakan itu ketika memimpin rapat koordinasi (Rakor) penanganan Karlahut, Kamis (10/3/2016). Selain Wakil Bupati H Muhammad dan Sekretaris Daerah H Burhanuddin, hadir juga dalam Rakor yang diikuti para camat dan sejumlah kepala desa tersebut Kapolres Bengkalis AKBP Aloysius Supriyadi, Dandim 0303 Bengkalis Letkol Arh Wachyu Dwi Haryanto.
Amril juga meminta, seluruh stakeholder terkait dalam melakukan penanganan Karlahut di daerah bekerja sesuai dengan standar operasional, terus berkoordinasi dan berkomunikasi satu sama lain. Semua harus bekerja dengan pembagian tugas yang jelas satu dengan yang lainnya.
Di bagian lain, Amril juga menegaskan agar seluruh RT, RW dan Kepala Desa terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran ketika membuka lahan dan hutan. Tidak melakukan tindakan yang dapat menyebabkan terjadinya Karlahut, meskipun hal itu dilakukan dengan tidak sengaja.
“Misalnya, membuang puntung rokok sembarang di lahan yang muda terbakar. Lakukan terus menerus. Kalau memang diperlukan lakukan door to door. Manfaatkan seluruh potensi yang ada di desa untuk melakukan sosialiasi ini, seperti melalui rumah-rumah ibadah,” pesan Amril. (pp/sl)