PEKANBARU (suaralira.com) - Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Sumber Daya Air (Ciptada) Provinsi Riau akan membangun dan memperbesar Daerah Aliran Sungai (DAS) di Jalan Soekarno-Hatta, Pekanbaru, kata Kepala Dinas Ciptada Provinsi Riau, Dwi Sumarno kepada wartawan, Jumat (10/06/2016).
Menurutnya, untuk mengatasi persoalan banjir di Pekanbaru perlu dicari akar masalahnya, dan sumber penyebabnya.
"Ini lah tujuan mengapa DAS itu wajib dijaga. Jika tidak ini akibatnya banjir di mana-mana, seperti di lingkungan warga Kecamatan Marpoyan Damai," katanya.
Kata Dwi Agus Sumarno, banjir ini bukan lagi permasalahan baru di Pekanbaru, tapi telah berulangkali setiap tahun. Dimana fenomena banjir ini berbeda dengan banjir musiman yang terjadi di luar kota yang berada rendah dan aliran sungai.
"Kita akui, sudah berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Kota Pekanbaru untuk mengatasi banjir, namum masih kurang berhasil. Karena kebanyakan usaha yang dilakukan lebih bersifat mengatasi keadaan darurat, yang sifatnya hanya sekadar untuk menunda terjadinya banjir, bukan mengatasi akar persoalan sumber penyebab utamanya," katanya.
Dijelaskannya, solusi untuk banjir kedepan pihak Ciptada Riau akan memperbesar dan membangun aliran sungai yang aliranya menuju sungai air hitam di Jalan Sukarno Hatta. Aliran sungai itu dibuat mulai dari Jalan Bakti sampai ke persiampangan SKA, dan dari SKA terus nyambung sampai ke Jalan Riau. Sedangkan untuk cabang-cabang anak sungainya akan dilakukan pengerukan agar air mengalir dengan lancar sampai menuju Sungai Air Hitam.
"Kita juga akan koordinasikan dengan Pemko Pekanbaru. Untuk bersama-sama menghimbau masyarakat Pekanbaru bisa menjaga dan mempelihara DAS dengan Baik. Karena untuk mengatasi bajir itu kuncinya hanya pada DAS yang bersih dan baik," tutupnya. (***)