BANGKINANG (suaralira.com) - Kawanan perampok yang beraksi di Desa Merangin Kecamatan Kuok tampaknya tak segan-segan menghabisi korbannya. Apalagi, ketiga pelaku masing-masing bersenjata.
Kepala Kepolisian Resor Kampar AKBP. Edy Sumardi Priadinata mengungkapkan, korban atas nama Ali Syafrizal, 44, tewas setelah dada kirinya dibedil pelaku. Peluru bersarang di dekat ketiak korban.
"Korban sempat mendapat pertolongan medis di Puskesmas Kuok. Tapi nyawanya tidak tertolong lagi," ujar Edy didampingi Paur Humas Ipda. Deny Yusra, Sabtu (25/6/2016).
Edy menjelaskan, Jumat sore itu, korban bersama putranya, Idris, 14, baru saja menarik uang tunai sebanyak Rp. 170 juta dari Bank Mandiri Cabang Bangkinang. Korban menjadi target aksi koboi pelaku saat sedang di tengah perjalanan menuju pulang ke Kabun dengan mengendarai Toyota Rush.
Pelaku memepet mobil korban di tempat sepi. Korban terpaksa menghentikan mobilnya karena dihadang mobil pelaku. Kemudian, ketiga pelaku segera keluar dari mobil dan langsung mengarahkan senjata mereka ke arah korban.
"Seorang pelaku menyuruh anak korban keluar dari mobil. Satu lagi mengambil kunci kontak mobil dan menuruh korban keluar dari mobil," jelas Kapolres. Lanjut dia, korban tidak langsung menyerahkan uang di dalam tas yang dipegangnya kepada pelaku.
Sempat terjadi adu mulut antara korban dan pelaku. Tiba-tiba seorang pelaku menembakkan senjatanya ke arah korban. Lalu merampas tas dari tangan korban. Setelah itu, pelaku langsung kabur ke arah Ujung Batu.
Dalam kondisi terluka, korban dan putranya masih berusaha mencari pertolongan. Korban masuk dan mengemudikan mobilnya. Namun hanya sanggup berjalan sekitar 1 kolometer.
Edy menuturkan, korban mengeluhkan sakit kepada anaknya dan menghentikan mobilnya. Idris pun segera keluar dari mobil dan berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.
"Korban kemudian dilarikan warga ke Puskesmas Kuok dan melapor ke Polsek Bangkinang Barat," kata Mantan Kapolres Kuantan Singingi ini.
Setelah mendapat laporan itu, personil Polsek Bangkinang Barat langsung terjun ke Puskesmas Kuok. Namun korban didapati tidak bernyawa lagi. Korban pun dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru untuk diotopsi.