PEKANBARU (suaralira.com) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pekanbaru akan menggelar tes urine bagi seluruh supir angkutan mudik lebaran yang berangkat dari Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BPRS) Pekanbaru. Tujuannya untuk menimalisir terjadinya penyalahguanaan narkoba dilakukan para sopir.
Kepala UPTD terminal BPRS Kota Pekanbaru Bambang Hermanto, mengatakan para sopir angkutan lebaran wajib melakukan tes tersebut. Mengenai pelaksanaannya, Bambang enggan untuk membeberkanya karena dia menilai apabila disampaikan dikhawatirkan akan mengalami kebocoran, sehingga para sopir banyak yang menghindar.
"Jika kita sampaikan sama membocorkan informasi, tapi yang jelas tes urine wajib diikuti seluruh supir angkutan mudik yang pelaksanaannya kita agendakan sebelum lebaran," sebagaimana yang dilangsir Riaupos.co, Ahad (26/6/2016).
Bambang menyampaikan, tes urine bagi para sopir dan awak supir bus AKAP, AKDP, AJAP dan AJDP telah menjadi agenda rutin setiap tahunnya, kini pihaknya sedang berkoordinasi dengan BNN Provinsi Riau dan BNN Kota Pekanbaru untuk melaksanakan tes urine ini.
"Tesnya nanti akan digelar secara tertutup. Kita juga tetap berkordinasi dengan pihak terkait. Yang jelas tes urine tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya," katanya.
Di tengah maraknya peredaran narkoba, Bambang berharap seluruh sopir dan awak supir untuk tidak mengkonsumsi barang haram tersebut saat membawa pemudik yang hendak pulang kampung.
"Saya mengingatkan kepada seluruh sopir dan awak sopir untuk tidak mengkonsumsi narkoba lah. Apalagi sesuai dengan instruksi bapak presiden, kita harus bisa jauhi narkoba," terangnya.
Saat ditanyakan sanksi apa yang bakal diberikan kepada supir dan awa supir yang positif mengkonsumsi barang haram tersebut, pihaknya akan menyerahkan sopir tersebut kepada pihak berwajib untuk direhabilitasi.
"Kalau kedapatan menggunakan narkoba, ya siap-siap saja direhabilitasi," katanya.
Selain tes urine, pihaknya juga akan melakukan uji kelaikan armada. Menurut Bambang, uji kelayakan terhadap bus dan sopir ini sebagai upaya menjamin keselamatan pemudik yang menggunakan jasa transportasi umum saat mudik ke kampung halaman. Uji kelaikan ini diperuntukkan bagi seluruh angkutan mudik yang akan beroperasi selama Idul Fitri.
"Karena mudik ini momen yang sangat penting, makanya ini kita prioritaskan, kita tak ingin kecolongan. Pokoknya kendaraan laik jalan sajalah yang bisa beroperasi," katanya.