JAKARTA (suaralira.com) - Kementerian Keuangan akan menetapkan tiga institusi keuangan sebagai gateway atau pintu masuk untuk dana repatriasi tax amnesty. Tiga pintu masuk tersebut yakni bank umum, manajer investasi, dan perusahaan pedagang efek.
Untuk bank umum, ada sejumlah pintu masuk dana repatriasi. Pintu masuk pertama yang dapat digunakan adalah produk simpanan dan layanan trustee.
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Achmad Baiquni mengatakan, pihaknya telah mendapatkan izin dari Bank Indonesia untuk menyelenggarakan layanan trustee.
Menurut dia, wajib pajak yang membawa dananya masuk ke Indonesia akan mendapatkan beberapa manfaat jika menggunakan layanan BNI Trustee ini, antara lain harta yang dititipkan dicatat dan dilaporkan terpisah dari harta BNI.
"Sehingga semua harta tersebut tidak dimasukkan dalam harta pailit," ujar Baiquni dalam laporan tertulisnya, Sabtu (15/7/2016).
Selain itu menurut Baiquni, dengan kemampuan untuk melakukan pemantauan dan pelaporan lalu lintas dana, BNI Trustee dapat membantu wajib pajak memenuhi kewajiban pelaporan kepada Direktorat Jendral Pajak.
Pintu masuk kedua dari BNI sebagai bank umum adalah produk BNI Tresuri dan Wealth Management. Melalui produk BNI Tresuri, nasabah atau wajib pajak dapat memilih berbagai produk seperti Deposit on Call (DOC), Money Market Account, atau Institutional Bond.
Cukup dengan menyimpan Rp 100 juta atau 75.000 dollar AS, wajib pajak sudah dapat memiliki DOC dengan jangka waktu mulai dari 3 hari. Atau dengan dana minimal Rp 1 miliar atau 100.000 dollar, wajib pajak sudah dapat menempatkan dana pada Money Market Account.
Apabila pilihannya jatuh pada Institutional Bond, maka wajib pajak juga dapat menempatkan dananya pada Obligasi Pemerintah yang juga menjadi salah satu sumber pembiayaan infrastruktur.
Sementara itu, BNI Wealth Management telah siap dengan berbagai layanan mulai dari Private Client Service hingga Financial Planning Service," imbuh Baiquni.
Pintu masuk ketiga kata Baiquni, dapat menggunakan produk-produk BNI Securities yang berperan melayani nasabah sebagai investment banking, fixed income brokerage, hingga equity brokerage.
Pintu masuk keempat adalah melalui produk-produk yang disiapkan oleh BNI Asset Management, yaitu Kontrak Pengelolaan Dana (KPD), Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT), dan Dana Investasi Real Estate (DIRE).