JAKARTA (suaralira.com) - Bagi mahasiswa ataupun masyarakat umum, mendapatkan informasi mengenai penelitian apalagi tentang informasi yang berhubungan dengan kementerian tidaklah mudah. Hingga tidak jarang referensi yang digunakan akhirnya menggunakan dari luar negeri, yang lebih mudah diakses dan diunduh
Tapi kini, sebagai salah satu upaya keterbukaan informasi publik, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) hari ini meluncurkan aplikasi bernama e-Riset. Menteri Kesehatan RI, Nila F.Moeloek, menyampaikan pentingnya keterbukaan informasi publik ini.
"Saya kira ini bagus sekali, kita era digital, kedua data yg kita kumpulkan ada baiknya org lain mengetahui, sehingga sosialisasi lebih cepat dan akurat," ujarnya dalam peluncuran e-Riset di Kantor Kementerian Kesehatan RI, Kuningan, Jakarta Selatan, 20 Juli 2016.
Menkes juga menjelaskan, peluncuran aplikasi ini dilakukan agar publik ikut mengawasi seluruh proses penelitian di Kementerian Kesehatan, termasuk plagiarisme.
"Tidak ada plagiat tadi sekilas saya baca. Itu betul-betul data yang dipunyai dan memang bisa diambil dan bisa disosialisasikan atau mau digunakan lagi."
Keberadaan aplikasi ini juga memudahkan mereka yang sedang melakukan penelitian ataupun sedang menghadapi ujian di bangku kuliah. Menkes sendiri mengaku bahwa hal inilah yang dibutuhkan mahasiswa
"Ada data yang harus diteliti lagi. Dan misalkan mau ujian dari s1, s2, s3 bisa dimanfaatkan. Ini mimpi saya waktu di fakultas," tambahnya.
Aplikasi yang diluncurkan hari ini adalah aplikasi e-riset yang berisi semua penelitian Balitbangkes, baik yang akan, sedang maupun telah berjalan dengan tautan e-riset.litbang.kemkes.go.id, dan layanan data gratis dengan tautan devinfo.litbang.kemkes.go.id.