JAKARTA (suaralira.com) - Perlu ada sinkronisasi dan koordinasi antara ulama dan umara dalam menghadapi radikalisme dan terorisme. Terbukti sinergitas dapat mengalahkan segalanya.
Guru besar Psikologi Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk mengatakan, dalam mencapai sinkronisasi dan koordinasi itu diperlukan peran Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
“BNPT punya kewenangan untuk mengoordinasikan berbagai pendekatan dan cara beberapa stakeholder agar pencegahan terhadap bahaya radikalisme dapat mencapai sasaran yang diinginkan,” ujar Hamdi, Jakarta, Kamis (4/8/2016).
BNPT tengah memperkuat sinergitas dengan lembaga pemerintah terkait dan ormas seperti Nhadlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah dalam melakukan penanggulangan terorisme di Indonesia.
Bahkan, usai dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala BNPT yang baru, Komjen Pol Suhardi Alius sejak 20 Juli lalu langsung membuat gebrakan berupa penguatan sinergitas tersebut.