PEKANBARU (suaralira.com) - Ekspor minyak bumi dan gas (migas) Provinsi Riau pada semester pertama periode Januari-Juni tahun 2016 makin terpuruk mengalami penurunan sebesar 34,42 persen.
Dimana, ekspor migas semester pertama ini hanya mencapai sebesar USD 1,29 miliar. Persentase tersebut jauh menurun dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu yang sebesar USD 1,97 miliar.
"Pada Juni 2016, kontribusi ekspor migas Riau terhadap nasional hanya sebesar 17,39 persen. Ekspor kembali turun karena harga minyak dunia belum stabil, masih naik turun," ungkap Kepala Bidang Distribusi BPS Provinsi Riau, Zulkifli seperti dikutip GoRiau.com, Kamis (4/8/2016) di Pekanbaru.
Dijelaskannya, nilai ekspor Riau berdasarkan harga Free On Board (FOB) pada bulan Juni 2016 mencapai USD 987,72 juta atau mengalami penurunan sebesar 11,09 persen dibanding ekspor bulan Mei 2016 sebesar USD 1,11 miliar.
"Penurunan ini dipengaruhi turunnya ekspor non migas sebesar 16,68 persen dari USD 937,74 juta pada bulan Mei menjadi USD 206,43 juta pada Juni, " jelasnya.
Tidak dapat dipungkiri, selama periode Januari-Juni 2016 ekspor non migas hanya mencapai sebesar USD 4,85 miliar. Ini artinya turun 13,45 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu sebesar USD 5,61 miliar. "Kontribusi ekspor non migas Riau terhadap nasional sebesar 6,66 persen," tutupnya.