MADINAH (suaralira.com) - Jumlah jemaah haji Indonesia gelombang I yang sudah tiba di Madinah terus bertambah. Hingga pukul 08.00 waktu Arab Saudi, total jemaah haji yang telah tiba mencapai 30.188 orang.
Seperti yang dilangsir merdeka.com dari Kepala Daker Airport Nurul Badruttamam, Minggu (14/8), sudah 74 kloter mendarat di Bandara AMAA Madinah. Adapun perinciannya, 29.818 jemaah haji reguler, 370 orang petugas kloter, sehingga jumlahnya 30.188 orang.
Maskapai Garuda Indonesia saat membawa jemaah haji rata-rata mengalami keterlambatan selama 4 jam 50 menit, sementara Saudi Airines 26 menit.
Adapun jemaah haji yang kemarin sempat tertahan lantaran belum membawa visa akhirnya dibebaskan. Seorang jemaah dari Kloter 9 Embarkasi Surabaya (SUB 09) sempat tertahan di imigrasi Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Jemaah asal Banyuwangi berinisial SKM (75) tahun ini tidak langsung diperkenankan memasuki Kota Madinah karena tidak dapat menunjukkan visa-nya saat diperiksa pihak imigrasi bandara.
SUB 09 terbang dari Surabaya dengan Maskapai Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV 5529. Mereka tiba di Bandara AMAA pada Sabtu (13/8) pukul 08.20 WAS. Sementara jemaah lainnya lancar melewati imigrasi, SKM tertahan karena persoalan visa.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Airport Madinah segera melakukan langkah untuk mengusahakan agar SKM bisa segera keluar dari imigrasi. Menurut Kepala Daker Airport Jeddah Madinah Nurul Badruttamam, sejumlah langkah telah dilakukan.
Sementara jemaah haji yang kedapatan membawa jimat sampai saat ini belum dibebaskan dari rencana pembebasan Jumat (12/8) lalu.
"Mohon doanya selalu, semoga hari ini Jamaah Haji kita (Ahmad Malik Tarsawi - Kloter SUB 3) bisa segera bebaskan. Semoga Alloh mudahkan, sukses lancar dan bebas," kata Nurul.