ITALIA (suaralira.com) - Hingga Kamis (25/8/2016), jumlah korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo di wilayah tengah Italia melonjak menjadi 247 orang.
Selain korban tewas, sebanyak 368 orang mengalami luka, beberapa orang di antaranya dalam kondisi kritis. Sedangkan jumlah warga yang terjebak di bawah reruntuhan belum diketahui.
Sementara itu, warga yang selamat dari amukan gempa terpaksa menghabiskan waktu di malam yang dingin di bawah tenda. Mereka belum mau kembali ke kediaman masing-masing karena khawatir masih ada gempa susulan.
Meski gempa terjadi di kawasan pedesaan Umbria, Marche dan Lazio, sebagian besar korban berasal dari kota Roma. Sebab, banyak rumah di ketiga kawasan itu adalah milik warga Roma yang menempatinya hanya di saat liburan musim panas.
Ini merupakan gempa terkuat di Italia setelah yang menimpa kota L'Aquila pada 2009 dan menewaskan sekitar 300 orang.
Guncangan gempa ini bisa dirasakan hingga Roma yang berjarak 150 kilometer dari pusat gempa. Gempa ini mengakibatkan pemerintah Roma memerintahkan pemeriksaan struktur bangunan bersejara Colloseum.