PEKANBARU (suaralira.com) - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Rahmad Rahim, mengatakan, untuk pembangunan jalur kereta api Trans Sumatera di Riau saat ini masih dalam tahap konsultasi publik tahap dua atau dalam tahap pembebasan lahan.
Menurutnya, ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam pembebasan lahan dalam pembangunan jalur kereta api di Riau, salah satunya adalah masyarakat yang mempunyai tanah tidak berada di lokasi sehingga menyulitkan petugas untuk melakukan konsultasi.
Tetapi, katanya, tim sudah menginformasikan kepada pihak keluarga yang mempunyai tanah yang akan dibebaskan lahannya untuk pembangunan jalur kereta api sudah mengetahui hal tersebut. Hal itu ketika tim melakukan konsultasi publik pihak keluarga yang punya tanah baik itu yang ada di luar daerah maupun di daerah datang untuk mengikuti konsultasi publik.
"Saat ini tidak ada kendala yang berarti dalam pembebesan lahan pembangunan jalur kereta api di Riau. Semuanya mendukung dan berjalan lancar. Mungkin kendalanya adalah tidak adanya komunikasi kami dengan pihak pemilik tanah karena pemilik tanah ada yang tidak berada di tempat, tetapi itu sudah kami selesaikan. Saat ini, kami sudah bebaskan petak petak bidang tanah. Perkembangannya saat ini adalah konsultasi publik tahap dua. Untuk masalah harga,itu kewenangan Kemenhub dan sejauh ini perkembangannya Kemenhub telah melakukan pelelangan," ujar Rahmad Rahim kepada wartawan di kantor Gubri.
Rencananya, jalur kereta api di Riau akan melewati beberapa kota, yaitu Pekanbaru, Duri, Dumai, dan Rengat. Sementara itu, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengatakan dengan ada nya jalur kereta api di Riau yang merupakan program pemerintah pusat, diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Riau dan banyaknya masuk investor-investor ke Riau.