JAKARTA, SUARALIRA.com - Menjelang Pilgub DKI 2017 belum ada pasangan calon yang sangat kuat untuk menang mutlak di Pilgub DKI. Pilgub diprediksi akan berlangsung dua putaran.
"Kalau menurut saya, karena kalau DKI kan persyaratannya berat ya, berbeda dari daerah-daerah lain. Berdasarkan UU Pilkada masih 50% plus satu. Nah kalau melihat dari temuan yang kemarin kelihatannya bisa dua putaran," kata peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) Riza Halida.
Hal itu disampaikan Riza usai paparan hasil survei "Opinion Makers Survey tentang Proses Pemilu, Undang-undang Pemilu, Pemilu Inklusif, dan Politik Uang" di Media Center KPU RI, Jl. Imam Bonjol No 29, Jakarta Pusat, Minggu (16/10/2016).
Prediksi ini didasarkan kepada kekuatan bakal cagub DKI tak ada yang dominan. Cagub incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat juga berdasarkan sejumlah survei tak sampai 51%.
"Karena belum ada calon yang lebih dari 50% perolehannya," katanya.
Lalu siapa pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta yang diprediksi lolos ke putaran dua di antara tiga pasang yakni Ahok-Djarot, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni?
Rupanya Lembaga Survei Indonesia sendiri belum melakukan survei soal Pilgub DKI. Ia pun tak berani bicara panjang lebar soal kans tiap-tiap pasangan cagub cawagub di Pilgub DKI.
"Bahwa dikatakan Pak Ahok mengalami penurunan gitu, itu juga masih perlu diuji lagi. Jadi saya tidak mengomentari hasil survei orang, karena kami nggak punya datanya. Kami tidak melakukan survei Pilkada, lebih ke akademik," pungkasnya. (dtc/sl)