WNI Sandera Perompak Somalia Sempat Kehilangan Iman


Dibaca: 1473 kali 
Selasa,01 November 2016 - 14:05:14 WIB
WNI Sandera Perompak Somalia Sempat Kehilangan Iman
JAKARTA, SUARALIRA.com - Empat setengah tahun hidup terpisah dengan keluarga tentu tak mudah dijalani. Apalagi jika masa perantauan itu berlangsung dalam suasana mencekam seperti pengalaman lima warga negara Indonesia (WNI) yang disandera perompak Somalia sejak 2012.
 
Salah satu sandera perompak Somalia, Sudirman, bercerita pahitnya hidup sebagai tawanan. Sehari-hari, mereka hanya minum setengah gelas air. Itu pun kualitasnya buruk dan tak layak konsumsi. Putar otak, ia dan 25 sandera lainnya pun menampung air hujan sebagai cadangan air minum. 
 
"Hujan dua kali dalam setahun saja sudah amat berkah di Somalia," tuturnya, saat proses serah terima WNI sandera perompak Somalia ke pihak keluarga di Kemlu, baru-baru ini. 
 
Urusan makan, setali tiga uang. Para sandera perompak Somalia harus memakan apa saja untuk bertahan hidup. Tikus dan kalajengking sudah menjadi santapan sehari-hari. 
 
"Makan roti yang dimasak sore, direbus pagi. Sore kadang tidak makan. Malam nasi kacang merah kalau ada. Kalau memang tidak ada, ya, kami meminta teh atau gula," tutur Sudirman. 
 
Hidup penuh nestapa tak ayal membuat iman pria asal Sumatera Utara itu terkikis. Bahkan, Sudirman mengaku sempat kehilangan imannya selama disandera perompak Somalia. Sebab, apa yang dilakukan perompak yang notabene Muslim, bertentangan dengan ajaran Islam. 
 
"Iman saya sempat habis. Saya merasa apa yang mereka lakukan itu salah. Dalam Islam kita diajarkan untuk tidak menyakiti yang berbeda, apalagi Muslim. Kita kan saudara. Saya sempat kehilangan iman," ujar Sudirman. 
 
Sudirman menambahkan, dirinya tidak pernah beribadah selama menjadi sandera perompak Somalia. "Pembebasan ini seperti membuka pintu pertobatan sehingga saya tidak henti-hentinya mengucapkan syukur kepada Allah SWT," ujarnya. 
 
Lain Sudirman, lain pula Supardi. Meski diuji kemalangan 4,5 tahun, ia tak putus beribadah. Bahkan, pria asal Cirebon, Jawa Barat itu tetap berpuasa Ramadan walau sudah menahan lapar dalam kesehariannya. 
 
"Pak Supardi ini tidak putus berpuasa selama hampir 4,5 tahun. Selain karena memang kurangnya makanan, Pak Supardi memang taat beribadah," ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal. 
 
Seperti diberitakan sebelumnya, kelompok perompak Somalia akhirnya membebaskan 26 pelaut asal beberapa negara di Asia yang disandera sejak 2012. Lima sandera merupakan WNI, sedangkan lainnya berasal dari Filipina, Kamboja, Vietnam, dan Taiwan. 
 
Hanya empat WNI sandera Somalia yang dapat kembali pulang ke Tanah Air. Mereka adalah Sudirman, Supardi, Adi Manurung dan Nelson Pasileron. Sedangkan satu WNI lagi meninggal dunia selama 4,5 tahun masa penawanan. (okz/sl)

Akses suaralira.com Via Mobile m.suaralira.com
TULIS KOMENTAR
BERITA sebelumnya

BERITA POPULER
KANTOR PUSAT:
Jl. Angsa I No. 4b Sukajadi – Pekanbaru – Riau - Indonesia
Email Redaksi : suaralira@gmail.com
Email Bagian Iklan : suaralira@gmail.com
Phone : 081266367545
AVAILABLE ON :