WASHINGTON DC, SUARALIRA.com - Setelah lengser dari jabatannya sebagai presiden Amerika Serikat,BarackObama membuka kemungkinan untuk angkat bicara soalDonaldTrump jika presiden terpilih itu mengancam nilai-nilai Amerika.
Berbicara dalam jumpa pers KTT APEC di Lima, Peru, Obama mengatakan dirinya berniat membantu Trump dan memberikan waktu untuk menjabarkan visinya.
Namun, sebagai seorang warga AS, Obama akan bersikap mengenai aspek-aspek tertentu.
Jika sebuah masalah "menyinggung aspek inti mengenai nilai-nilai dan idealisme kita, dan jika saya pikir penting dan perlu untuk membantu mempertahankan idealisme itu, maka saya akan meninjaunya ketika hal itu tiba."
Seorang mantan presiden umumnya meninggalkan kancah politik dan tidak berkomentar mengenai sosok presiden baru atau lama.
Sikap itu, menurut Obama, ditunjukkan mantan Presiden George W Bush.
Kepada CNN pada 2013, Bush mengatakan "tidak ada faedahnya" berkomentar soal Obama setelah Obama terpilih untuk kedua kalinya.
"Pekerjaan (menjadi presiden) itu sulit. Banyak yang dia harus dilakukan dalam agendanya. Sulit. Seorang mantan presiden tidak perlu membuatnya tambah sulit. Presiden lain mengambil keputusan berbeda, begitu pula keputusan saya," kata Bush. (dtc/sl)