Suaralira.com, Pelalawan (Riau) -- Hadirnya Kereta Cepat Jakarta Bandung menjadi era baru dalam bidang transportasi massal modern yang cepat, andal, aman dan nyaman serta diharapkan mampu memicu kawasan dan sentra ekonomi baru untuk dikembangkan di seluruh Indonesia.
Hal itu terungkap dalam kegiatan Sosialisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan nara sumber Anggota Komisi VI DPR RI, Dr. Ir. H. Idris Laena, MH di Gedung Serba Guna Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, Jumat (23/12/2022).
Acara sosialisasi yang bertemakan “Kereta Cepat untuk Indonesia Maju” ini diikuti seluruh perguruan tinggi (Universitas dan Institut) yang ada di Kabupaten Pelalawan.
Dalam sosialisasi tersebut, H. Idris Laena membagi materinya dalam tiga poin penting, yakni, pertama kehadiran Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) untuk Kemajuan Bangsa, merupakan kereta api cepat pertama di Asia Tenggara. Kedua, Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023 bagi Masyarakat, dan Ketiga, LRT Jabodebek sebagai Moda Transportasi Urban paling Modern di Indonesia.
Hadirnya Kereta untuk Kemajuan Bangsa
Idris Laena menjelaskan, pembangunan KCJB dimulai sejak tahun 2018, dan semakin berprogres menuju fase operasional pada Juni 2023 oleh tujuh perusahaan terkemuka dari Indonesia dan Tiongkok. Saat ini progres konstruksi pembangunan KCJB sudah mencapai 91,7 persen.
“Sebagai pionir kereta api cepat di Indonesia, KCJB menjadi pusat keunggulan bagi putra dan putri terbaik bangsa untuk ditempa menjadi generasi pertama yang mampu mengoperasikan sarana dan prasarana kereta api cepat di Indonesia,” katanya.
Keberhasilan KCJB mewujudkan mimpi Indonesia memiliki kereta api cepat niscaya membuka wawasan dan menjadi inspirasi bagi generasi muda kita untuk mendorong dunia pendidikan dan industri transportasi massal untuk mendalami dan menguasai teknologi kereta api cepat dalam membangun masa depan infrastruktur modern tanah air.
KCJB turut berkontribusi dalam meningkatkan daya saing nasional dengan menciptakan konektivitas unggulan antar kota yang dipadukan dengan pengembangan transportasi terintegrasi yang berkelanjutan. KCJB selalu membuka berbagai kesempatan untuk bersinergi guna mewujudkan visi perusahaan yang sejalan dengan misi pemerintah, bersama membangun bangsa dan negara untuk masa depan Indonesia yang lebih maju dan membanggakan.
KAI Sediakan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mempersiapkan diri untuk melayani masyarakat yang akan menggunakan kereta api pada momen Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). KAI menetapkan masa Nataru mulai 22 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023. Pada periode itu, KAI menyiapkan tiket KA Jarak Jauh sebanyak 2.236.021 tiket.
Untuk mendukung operasional KA-KA pada masa Nataru tersebut, KAI telah menyiapkan 465 unit lokomotif, 1.716 unit kereta, dan 77 unit KRD. Bersama stakeholder perkeretaapian, PT KAI melakukan peninjauan ke berbagai wilayah di Pulau Jawa, untuk memastikan seluruh aspek layanan kereta api siap untuk melayani masyarakat.
LRT Jabodebek sebagai Moda Transportasi Urban paling Modern di Indonesia.
Selain kehadiran KCJP, tambah H. Idris Laena, PT KAI juga menargetkan operasional LRT Jabodebek pada Juli tahun 2023 mendatang untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat di wilayah Ibukota dan sekitarnya. Saat ini, KAI bersama para pihak tengah mempersiapkan segala sesuatunya terkait pengoperasian LRT tersebut, baik sarana, prasarana, fasilitas pelayanan penumpang maupun perizinan perizinan yang diperlukan. Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional, tentu kehadiran LRT Jabodebek sangat dinantikan untuk mendukung kegiatan bertansportasi masyarakat yang aman dan nyaman.
Sebagai salah satu moda transportasi paling modern, LRT Jabodebek akan dioperasikan menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3. Sistem CBTC adalah pengoperasian kereta berbasis komunikasi, sehingga sistem dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis serta disupervisi juga secara otomatis dari pusat kendali operasi.
LRT Jabodebek direncanakan akan beroperasi mulai pukul 05.45 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Jam pelayanan tersebut untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam mengawali aktivitas di pagi hari sampai menjelang tengah malam.
Selain memiliki bisnis angkutan penumpang, PT KAI juga memiliki bisnis angkutan barang di Jawa dan Sumatera. Angkutan barang KAI merupakan salah satu andalan perusahaan di saat angkutan penumpang sedang terus tumbuh secara bertahap pasca pandemi. Angkutan barang KAI di tahun 2022 sampai dengan November telah mencapai 52,6 juta ton. Jumlah tersebut naik 14,1 persen dibanding periode yang sama di tahun 2021 sebanyak 46,1 juta ton.
KAI akan terus berinovasi agar dapat meningkatkan volume dan kinerja angkutan barang menggunakan kereta api. Targetnya, volume sebesar 105 juta ton akan KAI angkut di tahun 2027. Saat ini, KAI tengah menambah jumlah gerbong barang secara bertahap untuk mengakomodasi target peningkatan volume tersebut. KAI juga terus mencari potensi komoditas dan relasi angkutan barang baru.
“Inovasi lainnya, KAI akan mengembangkan stasiun sebagai suatu ekosistem layanan untuk menyediakan jasa gudang transit berbasis rel. Adapun di bidang teknologi informasi, KAI akan mengembangkan sistem aplikasi yang akan memudahkan KAI dan mitra untuk dapat memonitor data serta pergerakan barangnya secara realtime,” papar H. Idris Laena.
Pada prinsipnya, PT KAI siap berkontribusi maksimal dalam mendistribusikan logistik nasional dengan selamat, lancar, dan efisien. KAI juga mendukung program pemerintah yang akan memberlakukan Zero ODOL (over dimension over load) di awal 2023. Kebijakan ini tentu akan berdampak positif terhadap keselamatan masyarakat khususnya pengguna jalan.
Angkutan barang KAI hadir untuk dapat mendukung biaya logistik yang kompetitif dan mengurangi dampak eksternalitas seperti kemacetan, polusi, jalan-jalan yang rusak, serta meningkatkan daya saing global dan bebas macet. (Fad/sl)