Pekanbaru,(Suara Lira),- Kencing berbusa yang muncul secara tiba-tiba dan berlangsung lama harus diwaspadai. Sebab, kondisi ini bisa menjadi gejala awal penyakit berbahaya. Salah satu kondisi yang sering ditandai dengan kencing berbusa adalah gangguan pada organ ginjal. Hal ini terjadi karena ginjal tidak bekerja dengan normal sehingga penyaringan urine tidak maksimal.
Jika kondisi ini jarang terjadi atau hanya sesekali, mungkin tidak perlu dikhawatirkan. Selain gangguan ginjal, kencing berbusa bisa juga muncul akibat kondisi lainnya, seperti dehidrasi alias kekurangan cairan dalam tubuh. Kondisi kantung kemih yang terlalu penuh dengan urine juga bisa menyebabkan air kencing yang keluar mengandung busa.
Kencing berbusa yang disertai dengan gejala penyakit lainnya harus diwaspadai. Segera lakukan pemeriksaan kesehatan jika mengalami kencing berbusa yang disertai dengan tubuh bengkak hingga nyeri saat buang air kecil. Kondisi ini bisa menjadi gejala awal dari penyakit yang berkaitan dengan ginjal, termasuk proteinuria alias ginjal bocor.
Ada kondisi di mana jumlah kandungan protein di dalam urine menjadi sangat banyak dan melebihi ambang batas normal. Alhasil, urine yang dikeluarkan akan terlihat berbeda dari kondisi normal, serta terlihat berbusa. Kondisi inilah yang disebut dengan istilah proteinuria atau albuminuria. Salah satu penyebab penyakit ini adalah kerusakan pada filter ginjal.
Filter ginjal, yang disebut glomeruli, bisa mengalami kerusakan hingga menyebabkan protein dalam darah bocor. Zat tersebut kemudian tercampur dan keluar melalui air seni. Dalam kondisi normal, organ ginjal berfungsi untuk menyaring air dan limbah berlebihan pada darah kemudian mengeluarkannya dari tubuh melalui urine.
Sementara itu, protein dan zat penting lain yang dibutuhkan oleh tubuh akan dibiarkan tetap tinggal di dalam aliran darah. Pada pengidap penyakit ginjal, proses ini tidak bisa berjalan normal dan filter tersebut tidak bisa melakukan penyaringan sebagaimana mestinya. Alhasil, zat protein bisa masuk ke dalam urine dan menyebabkan kencing berbusa.
Kerusakan pada ginjal, terutama jika sudah memicu gejala penyakit sebaiknya tidak disepelekan begitu saja. Jika penyakit ginjal kronis terus berlanjut, risiko terjadinya kerusakan dan kegagalan fungsi ginjal secara permanen akan menjadi lebih tinggi. Kalau sudah begitu, pengidapnya bisa mengalami gagal ginjal dan harus menjalani cuci darah secara rutin seumur hidup.
Jika kencing berbusa terjadi dalam jangka waktu lama, dokter mungkin akan menyarankan pemeriksaan fungsi ginjal. Terutama jika kondisi ini disertai dengan beberapa gejala, seperti urine berdarah, warna urine keruh, mual, muntah-muntah, lemas, tubuh bengkak, penurunan nafsu makan, serta mudah merasa lelah.
Agar terhindar dari komplikasi berat akibat gangguan ginjal, segera lakukan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat. Langkah awal yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi cukup air putih setiap hari, membatasi asupan garam, serta mengontrol tekanan darah dan kadar gula dalam darah. Selain itu, pastikan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.