Polres Asahan Klarifikasi Terkait Siswa SMA Alami Kekerasan Oknum Polisi


Dibaca: 142 kali 
Rabu,12 Maret 2025 - 18:41:43 WIB
Polres Asahan Klarifikasi Terkait Siswa SMA Alami Kekerasan Oknum Polisi
(Kisaran Asahan-Sumut), Suaralira.com -- Setelah Viralnya kasus Siswa SMA Swasta Panti Budaya Kisaran berinisial PBSS (18) diduga meninggal dunia setelah mengalami kekerasan dari oknum polisi, pada hari Minggu Malam (09/03/2025) yang lalu.
 
Dalam hal ini Kapolres Asahan AKBP. Afdhal Junaidi, S.I.K, M.M, MH melalui Kasi Humas Polres Asahan Dr. Iptu. Anwar Sanusi Simanjuntak membantah dan mengklarifikasi terkait akan hal tersebut, dalam wawancara dengan beberapa awak media, diruang Humas Polres Asahan, Rabu (12/03/2025).
 
Dr. Iptu Anwar Sanusi Simanjuntak menerangkan kronologi terkait dengan kasus PBSS (18) bahwa pada tanggal 09 Maret 2025 sekira pukul 00.30 Wib pihak Polsek Simpang Empat mndapatkan adanya informasi warga adanya kelompok pemuda yang berkumpul di Jalan Sungai Lama Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan akan melakukan balap liar, sehingga Kapolsek Simpang Empat memerintahkan Kanit bersama anggota dan petugas patroli untuk mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
 
"Setelah Kanit bersama anggota beserta petugas patroli sampai di lokasi beberapa kelompok pemuda sudah membubarkan diri, dan hanya tinggal di TKP sekitar 50 orang," papar Sanusi Simanjuntak.
 
Anwar Sanusi Simanjuntak juga mengatakan setelah melakukan pembubaran langsung melanjutkan Patroli dengan maksud melakukan penyisiran ke Desa Sei-Lama dan menemukan korban dan tiga orang temannya yang lain.
 
"Saat personil Polsek hendak memberhentikan, kendaraan yang membawa korban tidak mau berhenti. Selanjutnya, personel Polsek mengikuti dari belakang dan limapuluh meter setelahnya PBSS (18) lompat dan jatuh telungkup, dia berdiri, mencoba melarikan diri, tetapi terjatuh lagi terlungkup," ujar Anwar Sanusi Simanjuntak.
 
Anwar Sanusi Simanjuntak juga menjelaskan dalam hal tersebut personel langsung mendatangi dan melihat pelipis wajah luka, PBSS langsung dibawa ke Polsek dan langsung dibawa ke puskesmas untuk dilakukan perawatan.
 
"Pada pemeriksaan oleh puskesmas, PBSS (18) mengaku ada sakit pada bagian perut. Setelah dilakukan pemeriksaan tidak ada tanda-tanda kekerasan pihak puskesmas memberikan obat, dan PBSS (18) dibawa kembali ke Polsek Simpang Empat," ucap Anwar Sanusi Simanjuntak.
 
Kasi Humas Polres Asahan juga mengatakan setelah beberapa saat diamankan, keluarga korban menjemput ke Polsek Simpang Empat dan mengeluh perutnya mengalami sakit.
 
"Adapun pihak keluarga PBSS yang menjemput adalah pak Maruli Manurung, disitu yang bersangkutan diinterogasi dan mengaku tidak ada mengalami pemukulan di Kantor Polsek Simpang Empat, hanya jatuh, pelipis terluka," ungkapnya.
 
"Setelah dimintai keterangan, korban akhirnya dibawa pulang oleh keluarga, dan juga ditawarkan pijat, tapi PBSS (18) menolak dan meminta untuk istirahat di Kos," ujar Anwar Sanusi Simanjuntak.(IS/SL)

Akses suaralira.com Via Mobile m.suaralira.com
TULIS KOMENTAR
BERITA sebelumnya

BERITA POPULER
KANTOR PUSAT:
Jl. Angsa I No. 4b Sukajadi – Pekanbaru – Riau - Indonesia
Email Redaksi : suaralira@gmail.com
Email Bagian Iklan : suaralira@gmail.com
Phone : 081266367545
AVAILABLE ON :