JAKARTA (suaralira.com) - Sejumlah Ormas dan kelompok masyarakat menggelar kegiatan Takbir keliling dalam menyambut Idul Fitri 2016 di beberapa titik Jakarta. Diingatkan saat takbir keliling itu apabila membawa anak-anak, agar memperhatikan keamanan dan kenyamanan anak.
"Orang tua dan juga pengurus masjid harus dapat mengantisipasi kegiatan negatif yang mungkin dilakukan anak pada malam takbiran, seperti main petasan yang membahayakan, serta arak-arakan yang tidak terkendali," jelas Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam, Selasa (05/07/2016) yang dilansir detiknews.
Menurut Niam, takbir keliling yang dilakukan dan melibatkan anak-anak harus di bawah pengawasan, pendampingan, dan bimbingan orangtua.
"Malam takbiran bisa menjadi momentum rekreasi religi bagi anak untuk mengartikulasikan keberagamaan. Untuk itu perlu pendampingan orang tua agar anak melewati malam takbiran dengan khidmat untuk menginternalisasi nilai-nilai Idul Fitri kepada anak," jelasnya.
Niam juga menyampaikan, saat anak berada di keramaian juga mesti diawasi, jangan sampai terlepas sendiri.
"Aparat, juga pengelola tempat keramaian seperti mal dan tempat rekreasi, perlu membuat pos-pos pengaduan untuk anak terlepas. Masyarakat yang menemukan anak terpisah dari orangtua segera melaporkan ke pihak berwajib," urai dia.
"Pastikan kesehatan anak-anak tetap terjaga, dengan mengontrol konsumsi yang sehat dan halal bagi anak-anak. Jaga kesehatan anak dengan hanya mengonsumsi produk pangan yang sehat dan halal," tutup dia. (*)