Anak Sulit Makan, Ini Tips Jitu Menanganinya

suaralira.com - Sebenarnya adalah hal normal terjadi kala anak sulit makan, apalagi anak-anak usia prasekolah. Penyebab anak sulit makan banyak, mulai dari tak suka dengan bentuk, warna, atau tekstur makanan. Juga ada anak bosan yang makan beberapa makanan yang sama setiap kali makan.
 
Ini adalah ketakutan pada hal-hal baru yang dialami anak-anak," kata Nancy Hudson, seorang ahli diet di University of California, Berkeley, seperti dilansir tabloidnova.
 
Ketakutan anak ini biasanya berangsur-angsur berkurang di usia 4 atau 5 tahun, tapi untuk beberapa anak-anak berlanjut sampai dewasa. Bisa jadi anak sulit makan karena anak Anda menyukai hal yang konsisten dan tidak bersedia mencoba makanan baru.
 
Yang jelas, sambung Nancy, jadikan waktu makan dalam kondisi tenang dan lancar tanpa gangguan dari mainan, televisi, atau hewan peliharaan.
 
Berikut beberapa tips khusus menangani anak sulit makan:
 
1.Tawarkan berbagai makanan
Ketika Anda memperkenalkan sesuatu yang baru, cukup tempatkan di atas meja bersamaan dengan makanan lain. Setelah anak melihat Anda makan makanan beberapa kali, anak mungkin akan mencoba makanan baru tersebut.
 
2.Porsi anak-anak
Makanan anak sekitar setengah ukuran porsi orang dewasa. Jangan samakan dengan makanan orang dewasa, akibatnya ketika mereka tidak menghabiskan makanan, Anda menganggap mereka susah makan. Padahal, karena porsinya terlalu banyak.
 
3.Tidak memilih
Jangan meminta anak untuk memilih makanan apa sebagai makan malam atau siang. Karena anak akan memilih makanan kesukaan mereka. Namun, jika Anda mengatakan "Inilah makan malam," dia harus memilih dari makanan yang Anda tawarkan. Tapi, usahakan selalu menyertakan setidaknya satu makanan yang disukai anak.
 
4.Kenalkan makanan baru
Ketika anak tertarik mencoba makanan baru, biarkan anak merasakan kelebihan dari makanan tersebut. Sehingga anak merasa lebih memegang kendali, Anda juga tidak merasa membuang-buang makanan.
 
5.Cerita sedih
Beberapa anak mungkin menolak makanan karena makanan tersebut mengingatkan mereka saat sakit, atau ada peristiwa sedih di balik makanan tersebut. Jika terjadi seperti itu, berhenti menawarkan makanan untuk sementara waktu. Anda dapat mencoba lain waktu.
 
6.Libatkan anak
Ajak anak mulai dari berbelanja dan membuat makanan. Biarkan anak memilih makanan yang disukainya. Ajarkan anak Anda tentang gizi dan jenis makanan yang baik.  (*)