Masyarakat Tarik Uang di ATM Bank Riau Kepri 70 Persen dari Rp 70 Miliar

PEKANBARU (suaralira.com) - Selama masa libur lebaran Idul Fitri 1437 H yang berlangsung dari 4 Juli 2017 sampai 10 Juli 2017, Bank Riau Kepri (BRK) mencatat dari total Rp 70 miliar uang kartal yang disediakan untuk seluruh mesin ATM, 70 persen di antaranya habis digunakan oleh masyarakat.

Direktur Utama Bank Riau Kepri, Irvandi Gustari, Kamis (14/7/2016) mengatakan 70 persen dana yang disediakan untuk masyarakat ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan uang masyarakat saat musim lebaran.

Mesin ATM BRK menjadi alat pelayanan terpadu bagi nasabah selama masa lebaran dikarenakan kantor BRK yang ada tidak beroperasi.

Selama musim lebaran, tercatat Kota Pekanbaru Provinsi Riau menjadi daerah yang memiliki transaksi tertinggi, disusul Kota Batam Kepulauan Riau.

Jaringan ATM BRK yang saat ini berjumlah sebanyak 244 unit yang tersebar di seluruh daerah Riau Daratan dan Kepulauan ini menjadi penunjang pemberi layanan perbankan kepada nasabah BRK maupun non nasabah BRK.

"ATM BRK yang berada didaerah pelosok tidak hanya banyak digunakan nasabah BRK tetapi juga nasabah dari bank lainnya untuk sekedar melakukan penarikan uang atau transfer maupun pembayaran," katanya.

Disebutkan juga, selain menjadi basis penyaluran uang kartal kepada masyarakat, ATM juga menjadi alat bagi BRK meraup pemasukan melalui Fee Base Income bagi BRK.

"Tiap nasabah bank lain yang melakukan transaksi di ATM BRK, BRK akan mendapatkan pemasukan yang dinamakan Fee Base Income. Pemasukan ini terbilang cukup besar diraih BRK khususnya di jaringan ATM yang terletak didaerah pelosok," katanya.

BRK mencatat setiap bulannya pemasukan BRK dari Fee Base Income ini mencapai angka rata Rp 13 miliar. Angka selama musim lebaran juga turut meningkat.

Terkait perolehan Fee Base Income ini BRK mampu meraih banyak pemasukan tergantung dari letak mesin ATM semakin jauh letaknya dari mesin ATM bank lain dan ramai, semakin tinggi pula pendapatan tersebut.