JAKARTA (suaralira.com) - Stres dapat berpengaruh buruk bagi kesehatan. Misalnya saja, membuat mental seseorang tertekan seperti selalu merasa bersalah dan menyalahkan diri sendiri. Namun, apakah stres dapat berkaitan dengan timbulnya sel kanker?
"Secara umum pikiran stres tidak menyebabkan kanker. Namun pikiran stres dapat menyebabkan meningkatnya risiko perkembangan kanker," tutur Angela Clow, profesor psikofisiologi di University of Westminster.
Dikutip dari Telegraph, Clow menjelaskan bahwa stres kronis dapat memperpanjang stres yang berakibat pada penurunan sistem imun pada malam hari yang penting untuk melawan kanker. Dikatakan Clow, ada dua jenis sistem imun. Pertama, imun sehari-hari yang berfungsi melawan kuman yang berpotensi menyerang sehari-hari dan kedua, sistem imun malam hari yang secara alami keluar untuk melawan sel kanker yang bersembunyi.
Beberapa waktu lalu, dr Ang Peng Tiam dari Parkway Cancer Centre, Singapura mengatakan bahwa studi terhadap hewan dan manusia menunjukkan stres kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan bertanggung jawab atas pemantauan tubuh terhadap serangan infeksi dan kanker.
"Sistem kekebalan mencari dan menghancurkan sel kanker yang muncul. Namun ketika sistem kekebalan tubuh melemah, sel kanker dapat tumbuh menjadi tumor ganas," ucap dr Ang.
Selain itu, percobaan terhadap tikus yang diberikan obat beta blocker dapat menghentikan hormon stres dari pembuluh getah bening di dalam tumor. Sehingga, risiko kanker menyebar melalui kelenjar getah bening bisa berkurang.
-
Home
- Redaksi
- Indeks Berita