PEKANBARU (suaralira.com) - Kembali posisi kursi Ketua DPRD Provinsi Riau Septina Primawati, yang semula mendapatkan rekomendasi dari DPP Partai Golkar terancam gagal untuk dilantik menjadi Ketua DPRD Riau. Hal ini setelah pimpin DPRD tersebut tidak mengakui Surat Keputusan dari Dewan Perwakilan Pusat Partai Golkar atas penunjukan Septina.
"SK (Surat Keputusan) penunjukan Septina menjadi ketua DPRD oleh DPP Golkar tidak berlaku karena tidak dilengkapi dengan rekomendasi dari DPD I Golkar Riau," ujar wakil ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman di Pekanbaru, Jumat (05/08) seperti dilansir antarariau.com.
Dia juga mengatakan bahwa SK rekomendasi yang diserahkan oleh DPP Golkar juga kurang lengkap karena masih ada syarat yang harus dipenuhi untuk bisa diproses di DPRD Riau.
"Rekomendasi tersebut juga harus dilengkapi dengan rekomendasi dari DPD I Golkar Riau, jika itu tidak ada, tidak bisa ditindaklanjuti, kamu wakil rakyat hanya bisa bersifat menunggu," katanya lagi.
Lebih lanjut ia mengatakan, jika nantinya terdapat perbedaan antara surat yang diberikan DPD I Golkar Riau dengan DPP, maka sesuai dengan PP Nomor 16 Tahun 2008, pihaknya akan menggunakan surat dari pusat untuk acuannya.
"Kalau terjadi perbedaan, maka DPRD akan menggunakan rekomendasi dari DPP Golkar," tutup pria yang biasa dipanggil Dedet ini.
Sebelumnya, pada pertengahan November 2015, DPP Golkar merekomendasikan Septina untuk menjadi Ketua DPRD Riau. SK dengan nomor R-330/ GOLKAR/XL/2015 tersebut ditandatangani oleh ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie dan Sekjen Idrus Marham.
Di tempat yang berbeda Septina Primawati Rusli saat dikonfirmasi mengaku percaya dengan keputusan yang dikeluarkan oleh DPP Golkar yang sudah menunjuk namanya sebagai ketua DPRD Riau pengganti Suparman yang mengundurkan diri akhir tahun 2015.
"Saya percaya DPP komit dengan keputusannya, jika DPD I mengeluarkan tiga nama untuk diusulkan ke pusat, saya rasa itu sudah lama tapi belum juga tuntas. Saya harap mereka menyelesaikan keputusan awal yang dikeluarkan DPP," jelasnya.
Namun, meski ada surat rekomendasi dari DPP Golkar, pengurus DPD Golkar Riau merasa tidak mengusulkan nama Septina. Bahkan, Ketua DPD Golkar Riau yang kini juga menjabat gubernur Arsyadjuliandi Rachman menyatakan sudah mengusulkan tiga nama lain untuk mengisi kursi kosong Ketua DPRD Riau. (ant/sl)